Civil Society Watch Sayangkan Sikap Koalisi Masyarakat yang Tolak Penyebutan KKB Teroris
Lebih lanjut, CSW mengaku setuju bahwa penyelesaian masalah Papua harus dilakukan dengan komunikasi dan dialog dengan masyarakat Papua. Namun dialog hanya bisa dilakukan dengan masyarakat Papua yang ingin berkomunikasi. Selama kaum teroris masih terus melakukan aksi kekerasan brutalnya, dialog dengan kelompok tersebut tak akan bermanfaat.
Terlebih lagi, CSW meyakini bahwa kaum teroris ini hanya menempati kelompok kecil dari masyarakat Papua. Selama ini, justru merekalah yang terus mengorbankan masyarakat Papua untuk misi-misi politik terselubungnya yang sempit dan sangat mungkin didanai oleh kekuatan-kekuatan asing atau mereka yang selama ini sudah berhasil menghisap kekayaan Papua untuk kepentingan mereka.
Tuduhan Koalisi Masyarakat Sipil bahwa perang melawan kelompok teroris ini adalah ‘jalan pintas melegitimasi kekerasan’, ‘mengabaikan pendekatan keamanan manusia’, ‘memperpanjang pelanggaran HAM’, ‘menghambat perdamaian’, ‘rawan disalahgunakan’, serta ‘pelembagaan rasisme dan diskriminasi’; adalah rangkaian tuduhan yang justru akan menghambat tercapainya stabilitas dan perdamaian di Papua. Dengan kata lain, pembangunan ketidakpercayaan pada pemerintah semacam ini bisa menghambat tercapainya kesejahteraan rakyat Papua.
Kedepannya, CSW berharap masyarakat sipil Indonesia bisa terus terlibat dalam upaya bersama menjadikan rakyat Indonesia hidup sejahtera, damai dan terlindungi Hak Asasi Manusianya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: