Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PPDB SMA/SMK 2021 Terkendala Akses Internet, Orang Tua Siswa Bisa Datang ke Sekolah Tujuan

PPDB SMA/SMK 2021 Terkendala Akses Internet, Orang Tua Siswa Bisa Datang ke Sekolah Tujuan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 di Jawa Barat tidak sepenuhnya bisa diakses internet sehingga Pemerintah memberikan kemudahan bagi orang tua siswa untuk datang langsung ke sekolah tujuan. 

Wakil koordinator I PPDB Provinsi Jabar, Dian Peniasiani mengatakan mengingat masih pandemi Covid-19, sekolah bisa memfasilitasi ruangan untuk sosialisasi PPDB dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes). 

Baca Juga: 1 Tahun Dunia Pendidikan di Masa Pandemi, Pahamify Gelar Simposium Pendidikan Nasional

"Selama itu memenuhi aturan Prokes kan bisa saja seperti aktivitas pertemuan di hotel boleh," katanya kepada wartawan di Bandung, Selasa (25/5/2021)

Dian juga tidak menjamin orang tua siswa untuk tidak datang langsung ke sekolah tujuan karena akses internet di setiap daerah berbeda bahkan di Jawa Barat masih terjadi blank spot. Selain itu, meskipun tidak blank spot bisa  terjadi gangguan akses internet. 

"Orang tua dimungkinkan untuk datang ke sekolah tujuan tetapi sekolah tujuan juga harus menerapkan prokes karena tidak tidak bisa dijamin semua orang bisa mengakses internet," tegasnya

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sendiri untuk proses pendaftaran PPDB online sudah bekerja sama dengan pihak swasta guna mengantisipasi terjadinya gangguan akses internet.

"Tentu saja Pemprov sendiri punya pertimbangan bagaimana kredibilitasnya dan kemampuan dari server itu," ujarnya

Sosialisasi PPDB ditargetkan rampung pada 7 Juni 2021. Sedangkan, untuk sosiasilisasi PPDB di kota Bandung sudah dilakukan sejak awal pertengahan Mei 2021 termasuk yang dilakukan oleh Kantor Cabang Dinas (KCD).

"Sudah serentak sosialisasi dilakukan di 13 wilayah termasuk dilakukan kepada guru, aparat Muspika dan Disdik Kabupaten/Kota," ujarnya

Dian mengaku orang tua siswa belum memahami sepenuhnya aturan baru  PPDB SMA/SMK 2021 berdasarkan 

Permendikbud yaitu  penggunaan ranking untuk jalur seleksi raport. Meski demikian, pihaknya menjamin menyediakan bahan sosialisasi yang bisa dipamahi oleh para orang tua siswa.

"Itu kan sosialisasinya bukan hanya ke orang tua siswa ke tim kami juga perlu paham dan bisa menjelaskan kepada orang tua. Kita upayakan media sosialisasinya bisa dipahami," ungkapnya

Adapun, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Bandung, Iwan Setiawan menjelaskan sosialisasi PPDB tahun ajaran 2021 SMAN 3 Kota Bandung dilakukan selama dua kali, pertama Selasa, (25/5/2021), secara daring melalui aplikasi zoom meeting. 

Sosialisasi PPDB itu diikuti oleh perwakilan dari SMPN 2,SMP Pasundan 6 Kota Bandung, SMP Advent Naripan, SMP BPP, 

SMP Edu Global dan SMP Santa Angela Kota Bandung yang berada di Kecamatan Sumur Bandung.

Rencananya pihak SMAN 3 Kota Bandung akan melakukan sosialisasi PPDB untuk kali kedua di awal bulan Mei atau awal Bulan Juni 2021, sebelum pelaksanaan PPDB gelombang pertama dilaksanakan 7-11 Juni 2021.

Iwan menyebutkan SMA Negeri 3 Bandung untuk tahun 2021 hanya menerima siswa baru sebanyak 320 orang. 

"Jalur yang kita gunakan sesuai dengan ketetapan menggunakan 4 jalur di tahap I menghunakan 3 jalur sedangkan jalur afirmasi ada 2 yakni afirmasi KETM dan disabilitas sebanyak 15% dan jalur keadaan tertentu (5%)," jelasnya

Selanjutnya, jalur ke dua menggunakan jalur perpindahan orang tua dan anak guru (5%) atau 16 orang. 

Iwan menambahkan, untuk zonasi 50 % total kuotanya 160 siswa, sedangkan jalur prestasi, nilai raport dan kejuaraan nilai raport 20% atau 64 siswa kemudian kejuaraan 5% (16 orang). Afirmasi KETM sebanyak 20% (48 orang), keadaan tertentu 5% (16 orang). Perpindahan orang tua dan jalur anak guru 5% masing-masing 8 orang. 

"Jalur prestasi di SMAN 3 Bandung dilihat dari urutan nilai yang tertinggi," ujarnya

Berdasarkan hasil evaluasi, lanjut Iwan, tahun lalu tidak terjadi kendala berarti selama proses PPDB. Meski terjadi permasalahan secara online pihaknya langsung konfirmasi ke pendaftar misalnya permasalahan kartu keluarga termasuk prestasi dan tahun ini akan dilakukan uji kompetensi. 

"Ini dilakukan guna menghindari pemalsuan sertifikat dan sebagainya," katanya 

Iwan menegaskan SMA Negeri 3 Bandung sendiri melayani orang tua siswa langsung jika mengalami kendala dalam proses pendaftaran. 

"Mereka sudah diberi akun masing-masing jika mengalami kendala bisa datang langsung ke sekolah tujuan," pungkasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: