Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: ONGC, Rajanya Minyak Nomor Wahid di India yang Sedang Terhuyung-huyung

Kisah Perusahaan Raksasa: ONGC, Rajanya Minyak Nomor Wahid di India yang Sedang Terhuyung-huyung Logo Perusahaan Minyak dan Gas Alam (ONGC) digambarkan di sepanjang pinggir jalan di Ahmedabad, India, 6 September 2016. | Kredit Foto: Reuters/Amit Dave
Warta Ekonomi, Jakarta -

Oil and Natural Gas Corporation (ONGC) adalah perusahaan minyak dan gas (migas) yang dikelola pemerintah India, di bawah Kementerian Perminyakan dan Gas Alam. ONGC merupakan satu-satunya perusahaan eksplorasi dan produksi migas terbesar di India dengan memproduksi 70 persen minyak mentah di negara itu. Oleh karena itu, namanya masuk dalam daftar perusahaan raksasa Fortune Global 500.

OCGC mengalami tahun yang cukup berat pada akhir 2019 hingga 2020. Pasalnya pandemi virus Corona yang meluas di dunia memperlambat perekonomian global yang cukup merata. Menurut Fortune tahun 2020, ONGC hanya sukses mengantongi 57,17 miliar dolar AS, turun 6,9 persen dari tahun sebelumnya yang mendapat 61,42 miliar dolar AS.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Berkat Ini, CMB Mampu Bertahan di Deretan Bank Papan Atas China

Capaian itu mengantarkannya dalam daftar perusahaan raksasa dunia di peringkat ke-190. Hasil itu pun masih diperparah dengan ONGC yang merugi hingga 64,7 persen. Di tahun 2020 pula, raksasa migas India hanya berhasil mengantongi 1,53 miliar dolar AS dalam keuntungannya.

Namun demikian, aset ONGC di angka 66,64 miliar dolar AS. Sementara itu, nilai pasar (market value) dan juga total ekuitas sahamnya masing-masing bernilai 13,14 miliar dan 27,37 miliar dolar AS.

Lebih lanjut, Warta Ekonomi pada Kamis (27/5/2021) akan mengulas secara ringkas terkait Oil and Natural Gas Corporation India. Simak selengkapnya artikel tersebut dalam tulisan di bawah ini.

Asal-usul raksasa migas India bisa dilacak kembali pada 1948 saat pemerintah India baru merdeka. Saat itu pemerintah mengeluarkan Resolusi Kebijakan Industri tahun 1948 yang isinya menetapkan bahwa semua unit baru dalam industri minyak India akan menjadi milik pemerintah. Di tahun 1955, Direktorat Minyak dan Gas Bumi dibentuk di dalam Kementerian Sumber Daya Alam dan Riset Ilmiah untuk mengkhususkan diri pada eksplorasi.

ONCG secara resmi berdiri sebagai badan hukum oleh undang-undang parlemen pada Oktober 1959. Keputusan untuk membentuk ONGC sebagai badan yang dikendalikan negara dan, pada akhirnya, untuk membawa sebagian besar industri minyak lainnya di bawah kendali pemerintah, tidak hanya didasarkan pada ideologi, tetapi pada kebutuhan untuk mencegah terkurasnya devisa dan kontrol oleh sekelompok perusahaan minyak milik asing yang dominan di negara itu.

Dalam perjalanannya, ONGC dibantu oleh beberapa pihak. Institut Perminyakan Prancis memberikan beberapa bantuan, dan beberapa kontrak diberikan kepada perusahaan Prancis dan Italia. Laporan pers menunjukkan bahwa Shell, Caltex, Gulf, dan Esso tertarik, tetapi pada akhirnya tidak ada kesepakatan besar.

Dengan teknologi terbatas dan bantuan Uni Soviet, kemajuan ONGC dalam mengembangkan sumur baru dan produksi lambat selama tahun 1960-an. Ketidakmampuan pemerintah untuk menarik investasi asing sering dikritik. Struktur geologi lepas pantai yang lebih menjanjikan ditemukan selama survei sistematis oleh kapal Soviet Akademic Arkhangeleisky selama periode 1964–1967.

Akhirnya, pada tahun 1974, ONGC menemukan lapangan lepas pantai utama Bombay High dengan serangan dari platform pengeboran Sagar Samrat buatan Jepang yang canggih.

Pentingnya penemuan gas baru ONGC digarisbawahi oleh keputusan pemerintah pada tahun 1984 untuk mendirikan Gas Authority of India Ltd (GAIL) terpisah untuk memproses, memasarkan, dan mendistribusikan semua bentuk gas alam. Setelah pemerintah memperoleh sisa kepentingan asing Burmah di Assam Oil Company pada 1981, Oil India Ltd diberi peran yang diperluas sebagai sektor publik kedua yang melakukan eksplorasi dan produksi minyak. Sebelumnya, Minyak India telah dibatasi di wilayah timur negara itu.

Sementara itu, proses liberalisasi, atau deregulasi, berlanjut hingga 1990-an. Faktanya, selama tahun 1991, pemerintah India mengadopsi kebijakan ekonomi baru yang sebagian menderegulasi sektor perminyakan di negara tersebut. Dengan demikian, ONGC direorganisasi sebagai perseroan terbatas pada tahun 1994 dan dialihkan dari komisi ke Oil & Natural Gas Corporation Ltd.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: