Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Neraca Perdagangan Kembali Surplus, BI Bilang...

Neraca Perdagangan Kembali Surplus, BI Bilang... Bank Indonesia | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia Mei 2021 kembali surplus sebesar 2,36 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar 2,29 miliar dolar AS. Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan nilai positif sejak Mei 2020. 

Menanggapi hal ini, Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

"Dengan ketahanan tersebut, ke depan Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk mendukung pemulihan ekonomi," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga: BPS: Ekspor Pertanian Januari-Mei 2021 Naik 13,39 Persen

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Non-Migas Karena Sawit

Adapun surplus neraca perdagangan Mei 2021 dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang berlanjut. Pada Mei 2021, surplus neraca perdagangan nonmigas sebesar 3,49 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus pada April 2021 sebesar 3,35 miliar dolar AS. 

"Perkembangan itu dipengaruhi oleh ekspor nonmigas yang tetap tinggi sebesar 15,66 miliar dolar AS pada Mei 2021," ungkapnya.

Ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti batubara, tembaga, dan CPO, serta produk manufaktur, seperti barang dari besi dan baja, tercatat meningkat. Ditinjau dari negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat dan Jepang tetap solid sejalan pemulihan permintaan global. 

Sementara itu, impor nonmigas tetap tinggi pada seluruh komponen, sejalan dengan aktivitas ekonomi domestik yang membaik. Adapun, defisit neraca perdagangan migas relatif stabil dari 1,06 miliar dolar AS pada April 2021 menjadi 1,13 miliar AS, dipengaruhi oleh ekspor dan impor nonmigas yang tetap kuat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: