- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Buana Finance Putuskan untuk Bagi Dividen kepada Para Pemegang Saham dengan Total Rp6,58 Miliar
PT Buana Finance Tbk (BBLD) dalam Rapat Umum Pemegdang Saham Tahunan memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp6,58 miliar atau setara dengan Rp4 per lembar saham.
Direktur Keuangan Buana Finance Mariana Setyadi mengungkapkan bahwa jumlah tersebut merupakan 32% dari total laba bersih Perseroan di tahun 2020. Pandemi Covid-19 mengakibatkan terjadinya penurunan pendapatan operasional Perseroan, sehingga laba bersih terkontraksi sebesar 66,17% dari Rp59 miliar menjadi Rp20 miliar.
Di tengah situasi perlambatan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19, Perseroan menyalurkan volume pembiayaan baru di tahun 2020 sebesar Rp1,18 triliun, lebih rendah 58% dari tahun 2019. Volume pembiayaan baru tersebut terdiri dari sewa pembiayaan sebesar Rp 455 miliar dan pembiayaan konsumen sebesar Rp728 miliar.
Baca Juga: Meski Kondisi Menantang, Maskapai Reasuransi Indonesia Tetap Kasih Jatah untuk Pemegang Saham
Penyaluran piutang pembiayaan juga terkontraksi sebesar 25,5% menjadi Rp3,50 triliun. Dari sisi kualitas aset, rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) per 31 Desember 2020 tercatat angka 0,96%, atau sedikit mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019 sebesar 0,58%.
Sampai dengan Maret 2021, nilai pembiayaan baru Perseroan tercatat sebesar Rp415 miliar, mengalami penurunan 18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hampir seluruh indikator keuangan menunjukkan penurunan sebagai akibat dari dampak pandemi Covid 19 yang terjadi sejak akhir kuartal pertama 2020 hingga saat ini.
Ia menuturkan bahwa pada tahun 2021 Perseroan menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 1,8 triliun naik 52,21% dibanding pencapaian tahun 2020. "Pembiayaan tersebut terdiri dari Rp1,3 triliun Pembiayaan Konsumen dan Rp500 miliar Sewa Pembiayaan dengan target laba sebesar Rp 37,50 miliar atau naik 86,98%," jelasnya.
Baca Juga: Fokus ke Pinjaman Digital untuk Pembiayaan KPR, Hingga Maret BRI Agro Sudah Salurkan Rp101,82 Miliar
Dari sisi permodalan, Perseroan memiliki modal (ekuitas) sebesar Rp 1,2 triliun dengan total kewajiban sebesar Rp 2,8 triliun. Dengan gearing rasio (debt to equity ratio) sebesar 2,32 kali, Perseroan memiliki tingkat permodalan yang kuat untuk melakukan perluasan usaha. Saat ini Perseroan memiliki 34 kantor cabang dan Kantor Selain Kantor Cabang (KSKC) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain pembagian dividen, RUPS Perseroan juga memutuskan pengangkatan kembali susunan Dewan Komisaris Perseroan saat ini untuk masa jabatan 2021-2026, dan juga perubahan Anggaran Dasar, diantaranya dalam rangka penyesuaian atas diterbitkannya POJK Nomor 15/POJK.04/2020 dan Nomor 16/POJK.04/2020
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: