Dominasi Keturunan Jawa di Pilpres, Ternyata Alasannya Begini, Pakar Blak-blakan...
Bursa calon presiden (capres) di Indonesia sejatinya kerap disandingkan dengan perspektif figur keturunan Jawa.
Peneliti dari Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menilai dominasi jumlah penduduk Jawa serta mitos pemimpin masih kuat di Indonesia.
Baca Juga: Gagas Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024, Alasan Qodari Ternyata untuk...
"Mitos tentang pemimpin harus orang Jawa saya kira masih kuat hingga dengan saat ini," ucap Catur kepada GenPI.co, Jumat (18/6/2021).
Catur beranggapan bahwa sejauh ini kepercayaan itu menjadi penghalang bagi para calon pemimpin dari luar Jawa.
Dengan adanya pandangan tersebut, calon pemimpin dari luar Jawa akhirnya enggan untuk maju menjadi pemimpin.
"Anggapan itu menjadi kurang percaya diri bagi para figur dari luar Jawa untuk maju pada kontestan politik Pilpres," jelasnya
Menurut dia, masyarakat di luar Jawa pun memiliki kans yang sama besar dengan kapabilitas tinggi menjadi pemimpin.
"Padahal jika melihat pemerintahan Indonesia hingga saat ini, sudah seharusnya tokoh dari luar Jawa tampil untuk memimpin Indonesia," ucap Catur.
Seperti diketahui, setelah 75 tahun Indonesia merdeka hampir semua pemimpin atau presiden ialah orang Jawa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: