“Peruntukan kreditnya 60 persen untuk produktif, tentu saja untuk pengembangan usaha. Dan 60 persen profile nasabah ibu-ibu. Dengan jumlah nasabah di Jabodetabek 2,5 juta nasabah,” ungkapnya.
Menurut dia, layanan produk pegadaian untuk UMKM jumlahnya banyak. Berupa fitur produk digunaakan untuk pengembangan UMKM dan pemenuhan permodalan.
Pelaku UMKM paling bawah, dikatakan dia sangat membutuhkan permodalan. Untuk membantu mereka, pegadaian menyediakan program gadai harian.
“Kebutuhan modal mereka ini tidak besar. Misal produksi kue yang dititipkan ke sekolah sebelum pandemi. Satu dua hari mereka bisa menghasilkan untung, jadi UMKM seperti ini perlu pengembalian cepat,” terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: