Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Clickbait?

Apa Itu Clickbait? Marketing Flatlay | Kredit Foto: Unsplash/Campaign Creators
Warta Ekonomi, Jakarta -

Suka atau tidak suka, clickbait telah menjadi andalan bagi para pembuat konten. Sekarang ini, sepertinya sudah banyak situs yang menggunakan trik ini untuk membuat Anda mengklik konten mereka. Banyak orang yang sudah akrab dengan penggunaan teknik ini, sehingga beberapa ahli mempertanyakan masa depan clickbait sebagai trik dalam pembuatan konten.

Mengenal Apa Itu Clickbait

Sesuai dengan namanya, clickbait adalah konten yang ditulis khusus untuk menarik klik sebanyak-banyaknya. Hampir semua jenis konten dapat dianggap sebagai clickbait. Berita, postingan blog, interview, infografis, dan video, semua dikemas dengan cara tertentu, Anda dapat membuat konten web clickbait. Namun, clickbait biasanya memiliki beberapa karakteristik berikut:

Baca Juga: Apa Itu Promotion Mix?

  • Judul yang menarik perhatian.
  • Mudah untuk skimmable.
  • Gambar/video lucu atau mudah diingat.
  • Nada humor, atau sangat menarik bagi emosi tertentu. .
  • Dimaksudkan untuk mendorong sharing di media sosial.

Tidak semua clickbait memiliki semua ciri ini, tetapi sebagian besar cenderung memiliki setidaknya dua atau tiga aspek tersebut.

Seiring berjalannya waktu, pembuat konten di hampir semua industri telah memutuskan untuk mencoba dan membuat kesuksesanĀ  mereka sendiri dengan meniru gaya dan format konten web clickbait, seperti yang telah dipopulerkan oleh situs-situs seperti BuzzFeed dan Upworthy, dua produsen clickbait terbesar dan terbaik di internet.

Clickbait adalah penggunaan judul sensasional yang mendorong Anda untuk mengklik tautan ke artikel, gambar, atau video. Alih-alih menyajikan fakta objektif, headline clickbait sering kali menarik emosi dan rasa ingin tahu Anda. Setelah Anda mengeklik, situs web yang meng-hosting tautan akan memperoleh pendapatan dari pengiklan, tetapi konten tersebut sebenarnya biasanya memiliki kualitas dan akurasi yang meragukan. Situs web menggunakan clickbait untuk menarik klik sebanyak mungkin, sehingga dapat meningkatkan pendapatan iklan mereka.

Sementara itu, penggunaan headline dan konten sensasional telah digunakan sejak abad ke-19, dan kini telah menyebar luas di dunia digital. Meskipun didasarkan pada ide lama, clickbait masih memiliki tujuan yang sama seperti nenek moyangnya: untuk mendapatkan perhatian Anda dengan cara apa pun yang diperlukan.

Sejarah Singkat Clickbait

Meskipun clickbait seperti yang kita ketahui adalah fenomena yang relatif baru, praktik menarik pengguna untuk mengklik konten web ini sebenarnya tumbuh dari teknik linkbaiting yang jauh lebih tua.

Linkbait adalah konten yang dirancang untuk menarik situs lain untuk menautkannya, sehingga meningkatkan profil tautan dari situs yang menerbitkannya, sedangkan clickbait adalah konten yang dimaksudkan untuk menarik pageviews dan cllickthroughs sebanyak mungkin. Dengan meningkatnya pageviews berarti akan memperoleh pendapatan iklan yang lebih tinggi, dan ini berarti keuntungan yang lebih besar bai publisher situs tersebut.

Tentu saja, industri surat kabar tradisional tidak asing dengan konsep clickbait, dan mereka telah menggunakannya secara profesional untuk menjual surat kabar selama lebih dari seratus tahun. Meskipun hampir secara universal dicerca karena kurangnya integritas jurnalistik, berbagai tabloid bisa menjadi terkenal karena menggunakan teknik clickbait dalam upaya meningkatkan sirkulasi mereka.

Manfaat Clickbait Bagi Bisnis

Jadi, apakah Anda mulai berpikir untuk membuat konten clickbait agar bisa menghasilkan keuntungan? Mari kita lihat beberapa kelebihan dari clickbait.

1. Lebih Banyak Mendapat Pageviews

Sebagai tujuan utama dari penggunaan clickbait, tidak mengherankan bahwa menghasilkan pageviews yang tinggi merupakan keuntungan dari jenis konten ini. Jika pageviews adalah satu-satunya target Anda, maka clickbait adalah cara terbaik untuk mendapatkannya.

Clickbait dapat menghasilkan lebih banyak pageviews, baik Anda menggunakannya di blog Anda sendiri atau di tempat lain, seperti postingan media sosial atau kolom tamu untuk publikasi lain. Jelas, untuk mengukur efektivitas clickbait yang diposting ke situs Anda sendiri, Anda juga harus memperhatikan dengan cermat sumber trafik menggunakan platform analitik seperti Google Analytics.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: