Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: JBS, Tukang Daging Paling Laris dan Terbesar di Dunia

Kisah Perusahaan Raksasa: JBS, Tukang Daging Paling Laris dan Terbesar di Dunia Kredit Foto: Getty Images/AFP/Matthew Stockman

Pada tahun 2009 JBS mengambil risiko lain ketika bergabung dengan pengepakan daging Brasil Bertin SA. Ini juga melakukan diversifikasi ke unggas, membayar 800 juta dolar AS untuk 64 persen bunga Pilgrim's Pride. Ini menarik Pilgrim keluar dari kebangkrutan dalam kesepakatan yang mewakili nilai perusahaan sebesar 2,8 miliar dolar AS.

Kedua akuisisi tersebut, yang dimungkinkan oleh pendanaan 2 miliar dolar AS oleh BNDES, menjadikan JBS sebagai produsen daging sapi terbesar di dunia dan produsen unggas terbesar kedua. JBS mengkonsolidasikan kantor utama Pilgrim ke Greeley dan memangkas 860 posisi perusahaan dan administrasi.

Menjadi produsen protein global yang terdiversifikasi telah memungkinkan JBS untuk menavigasi pasar dengan cara yang hanya bisa dilakukan oleh sedikit orang lain. Pada tahun 2008, misalnya, ketika Uni Eropa membatasi daging Brasil, menuduh peternak tidak mematuhi langkah-langkah keterlacakan Uni Eropa, JBS mengambil keuntungan dari anak perusahaan Australia untuk mengekspor ke Eropa.

Tidak ada produsen daging Brasil yang dapat mengekspor potongan daging ke AS karena aturan keselamatan AS. JBS memiliki anak perusahaan AS sendiri. Juga, karena menghasilkan tiga protein yang berbeda--daging sapi, babi dan ayam--dapat melindungi.

Selanjutnya, setelah hampir empat tahun di Greeley Batista kembali ke São Paulo pada bulan Februari, di mana dia dan keluarganya sekarang tinggal. Dia mengambil peran sebagai kepala eksekutif global JBS sementara Joesley sekarang menjadi ketua.

Pada bulan Desember 2016, JBS mengumumkan rencana reorganisasi, yang melibatkan penawaran umum perdana (IPO) di Amerika Serikat untuk operasi internasionalnya, melalui JBS Foods International. Pada saat itu, ia memiliki unit di lima benua.

Lalu pada 2017, perusahaan JBS memiliki 150 pabrik industri di seluruh dunia. J&F Investimentos adalah pemegang saham tidak langsung 42 persen di JBS SA, yang terdaftar di pasar saham AS sebagai JBSAY. J&F Investimentos dimiliki sepenuhnya oleh Joesley Batista dan Wesley Batista. Pada Mei 2017, JBS SA tetap menjadi toko daging terbesar di dunia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: