Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramalan Opung Luhut Benar-benar Bikin Dengkul Lemas, Semoga Gak Kejadian

Ramalan Opung Luhut Benar-benar Bikin Dengkul Lemas, Semoga Gak Kejadian Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ramalan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan benar-benar bikin dag-dig-dug. Isinya bikin dengkul lemas. Semoga semua ramalannya salah.

Ramalan ini bisa bikin dengkul lemas. Prediksinya, masa kritis penyebaran covid-19 masih berlangsung hingga dua minggu ke depan.

"Sejak dari empat hari lalu, jumlah infeksi naik dan juga jumlah meninggal demikian. Kemarin angka tertinggi 25 ribu kasus baru dan yang meninggal lebih dari 500," ujar Luhut dalam konferensi pers yang dipantau dari Jakarta, Sabtu (3/7).

Baca Juga: Kritikan untuk Luhut: Tegaslah, Kehadiran WNA Mengusik Keadilan Anak Bangsa!

Hasil analisisinya bikin kaget. Dalam 10 hari ke depan, bahkan mungkin dua minggu, angkanya disebut akan terus naik.

"Karena masalah inkubasi varian ini masih jalan. Jadi ini masa kritis dalam dua minggu ini," tambahnya.

Dari data yang dilaporkan Kementerian Kesehatan, lonjakan kenaikan sudah terjadi sejak 26 Juni. Bahkan dari rentang tanggal 26 hingga 2 Juli, kasus terkonfirmasi rata-rata berada di angka 20 ribu. Menyentuh angka 25.830 kasus pada Jumat. Dan pecah rekor lagi, Sabtu (3/7), dengan 27.913 kasus.

Peningkatan kasus ini selain diduga imbas pasca-Lebaran, juga munculnya varian virus Delta yang lebih cepat menular ketimbang varian sebelumnya.

Satgas Penanganan covid-19 bahkan menyatakan virus varian Delta bisa menular hanya dengan berpapasan. Utamanya saat seseorang tidak mengenakan masker. Untuk menekan laju penularan, pemerintah menerapkan kebijakan PPKM Darurat di Jawa- Bali pada 3-20 Juli.

"Saya tadi cek beberapa gubernur, Pangdam, dan Kapolda mengenai pelaksanaan di daerah-daerah, saya lihat sudah mulai jalan, sudah oke," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: