Via Panggilan Suara, Erdogan dan Xi Jinping Bahas Hal Penting Soal Covid-19
Bulan lalu, Sinovac, pengembang Cina dari vaksin COVID-19 pertama yang digunakan di Turki, didesak oleh Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca untuk berinvestasi di negara itu untuk produksi massal vaksin.
Koca, yang mengadakan panggilan konferensi video dengan eksekutif Sinovac, mengatakan dia yakin model kerjasama yang baik dapat dikembangkan antara perusahaan dan negaranya. Menurut outlet media, Sinovac dilaporkan telah memulai produksi di Turki.
Sementara itu, Erdogan juga menarik perhatian pada pentingnya orang Turki Uyghur, minoritas Muslim Turki di Turkistan Timur China, juga dikenal sebagai Xinjiang, hidup dalam kemakmuran, kebebasan dan perdamaian sebagai warga negara China yang setara.
Dia menyatakan rasa hormat Turki terhadap kedaulatan dan integritas teritorial China.
Uyghur membentuk sekitar 45% dari populasi di Daerah Otonomi Xinjiang dan telah lama menghadapi diskriminasi budaya, agama dan ekonomi.
Hingga 1 juta orang, atau sekitar 7% dari populasi Muslim di Xinjiang, telah dipenjara dalam jaringan kamp "pendidikan ulang politik" yang berkembang, menurut pejabat Amerika Serikat dan pakar PBB.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto