Data per 16 Juli 2021 menunjukkan bahwa jumlah orang yang menerima vaksinasi lengkap adalah 15,9 juta orang, masih jauh dari target imunitas bersama sebanyak 208 juta jiwa (setelah ditambah anak usia 12-17).
Berdasarkan data dari vaksin.kemkes.go.id, vaksinasi dosis kedua per tanggal 13 Juli 2021 tercatat paling tinggi ada di Provinsi Bali (23,35%), DKI Jakarta (23,02%) dan DI Yogyakarta (14,87%). Provinsi lain, capaian vaksinasinya belum mencapai 10%, dengan capaian terendah berada di Provinsi Kalimantan Barat (4,3%), Sumatera Barat (3,92%) dan Lampung (3,77%).
Melihat pergerakan vaksinasi yang seperti ini muncul kekhawatiran keseimbangan kecepatan penyebaran vaksinasi ke wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) di tengah percepatan penyebaran Covid 19 dengan varian baru yang begitu cepat.
Melihat kondisi ini, kolaborasi multipihak untuk mendukung proses percepatan vaksinasi diharapkan dapat memicu percepatan vaksinasi sampai ke wilayah 3T dengan merata. Hal ini seperti dilakukan oleh Kemenkes, Wahana Visi Indonesia, Biofarma, Allianz Life Indonesia, PP Muhammadiyah, LPM Lentera, dan Serviam.
"Melalui kolaborasi kami percaya proses pemerataan vaksinasi di wilayah 3T bisa dilakukan lebih cepat, mengingat varian COVID-19 yang baru ini lebih cepat menyebar dan mengenai ke anak-anak juga. Tantangan vaksinasi di derah 3T meliputi ketersediaan vaksin dan distribusi vaksin. Kami sebagai lembaga kemanusiaan fokus anak siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung proses vaksinasi khususnya di wilayah 3T di masyarakat dampingan kami.” ujar CEO dan Direktur Nasional Wahana Visi Indonesia Angelina Theodora di Jakarta, Jumat (16/7/2021). Baca Juga: Kedatangan Vaksin Sinopharm Teguhkan Upaya Kolaborasi dan Gotong Royong Hadapi Pandemi
WVI bekerja di 14 provinsi di 58 area program yang sebagian besar wilayahnya adalah daerah 3T. WVI terus mendukung program vaksinasi COVID-19 nasional melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di daerah dampingan maupun masyarakat luas termasuk kepada anak anak.
Juru Bicara Vaksin Nasional dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyebutkan kolaborasi berbagai pihak akan sangat membantu mempercepat pencapaian target vaksinasi 1 juta-2 juta vaksin per hari karena berarti semakin banyak pos-pos vaksinasi untuk masyarakat.
Selain itu, menurut Nadia, masyarakat di daerah 3T saat ini juga membutuhkan edukasi mengenai protokol kesehatan, sehingga diharapkan organisasi masyarakat maupun pihak swasta dapat berpartisipasi dalam hal tersebut.
"Selain membuka pos vaksinasi, di sisi lain juga penting untuk mendatangkan sasaran untuk divaksin. Sebab, saat ini masih ada 30% orang ragu-ragu divaksin, dan 7% tidak mau divaksin dengan alasan kepercayaan. Maka penting untuk membangun kesadaran, karena pandemi tidak akan selesai jika orang tidak mau divaksin," kata Nadia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: