Direktur Pengembangan UKM dan Koperasi Kementerian PPN/Bappenas, Ahmad Dading menambahkan, koperasi memiliki peran penting dalam potensi pengembangan pariwisata Indonesia. "Terdapat program dalam mendukung pengembangan pariwisata, seperti pelatihan dan pembinaan pengembangan usaha mikro di lokasi Desa Wisata," kata Dading.
Menurut Dading, moderinisasi koperasi perlu difokuskan pada sektor-sektor potensial seperti pariwisata. Koperasi pariwisata perlu dikelola secara profesional. Keahlian dalam manajemen bisnis sangat diperlukan agar bisa lebih adaptif.
"Terutama, dengan pelajaran dari pandemi Covid-19 yang berakibat sangat besar bagi pariwisata. Pendampingan dan penguatan kelembagaan yang komprehensif diperlukan untuk mengoptimalkan peran koperasi," papar Dading.
Bahkan, kata Dading, yang paling penting dalam berkoperasi adalah SDM-nya. Jika SDM-nya kuat maka koperasinya juga kuat.
Dalam kesempatan ini, Direktur Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas, Teguh Sambodo menyampaikan bahwa pemerintah memberikan perhatian khusus untuk peningkatan daya dukung pariwisata.
“Saat ini, yang menjadi fokus pengembangan pariwisata 2020-2024 adalah bagaimana mengintegrasikan aspek-aspek pembangunan tidak hanya dari sisi aksesibilitas, amenitas wilayah/perkotaan, amenitas dan atraksi, SDM, kawasan berdaya saing juga pemampu (enabler)," kata Teguh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami