Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibuat Tak Berdaya, Pak Prabowo-Mbak Puan Sukses Dikangkangi Mas Anies dan Pangeran SBY

Dibuat Tak Berdaya, Pak Prabowo-Mbak Puan Sukses Dikangkangi Mas Anies dan Pangeran SBY Kredit Foto: Okezone
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil survei Indostrategic bertema “Mengukur Elektabilitas Capres Potensial, Partai Politik dan Aspirasi Perubahan Sistem Pemilu 2024” yang dirilis Selasa (3/8), mencatatkan pasangan capres Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pemenang di Pilpres 2024.

“Pasangan Anies-AHY mendapatkan perolehan suara tertinggi sebesar 20,25 persen,” ujar Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khairul Umam. Baca Juga: Makin Gahar Pasukan AHY, Menohok! Kalau Pesawat Gak Dicat Bahayakan Nyawa Presiden? Ingat Utang..

Lanjutnya, soal pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani, berada di posisi kedua dengan perolehan 14,65 persen.

Adapun posisi ketiga, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dipasangan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 8,05 persen.

“Kemudian Ridwan Kamil-Sandi Uno 7,35 persen. Lalu, ada pasangan Prabowo-Ridwan Kamil 5,13 persen,” kata Umam dilansir dari RMOL, Rabu (4/8/2021). Baca Juga: Baliho Ada Dimana-mana, Tapi Mohon Maaf Mbak Puan, Masih Kalah dari Mas AHY

Umam menambahkan, pada simulasi tersebut elektabilitas yang relatif kuat adalah pasangan Anies-AHY.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa temuan survei itu mengindikasikan masyarakat mengharapkan nama baru untuk memimpin negara ke depan.

Baca Juga: Anies Minta Bukti Sudah Divaksin, Apa Bisa Dipalsukan?

Kendati demikian, simulasi pasangan Anies-AHY masih membutuhkan kerja keras untuk meyakinkan Parpol mitranya untuk membentuk koalisi.

Sebab, kata Umam, mantan Mendikbud era pemerintahan awal Presiden Joko Widodo itu tidak memiliki basis dukungan politik riil dari partai politik.

“Sementara itu, meskipun Prabowo–Puan berada di urutan kedua, namun praktis keduanya memiliki mesin politik yang solid (Gerindra-PDIP) dan siap bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang,” tuturnya.

Menurut Umam, pada simulasi ini soliditas mesin dan logistik politik seringkali menjadi faktor penentu dan penarik bagi partai-partai politik lain untuk bergabung dalam gerbong koalisi pasangan Capres-Cawapres.

Survei Indostrategic ini menggunakan metode Multi-Stage Random Sampling yang melibatkan jumlah sampel 2400 orang responden di 34 provinsi dengan margin of eror 2 persen.

Survei digelar sejak tanggal 23 Maret-1 Juni 2021 dengan tetap berusaha menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: