Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Optimalkan Manfaat Bonus Demografi, Amman Dukung Kesiapan Tenaga Kerja Muda Berkualitas

Optimalkan Manfaat Bonus Demografi, Amman Dukung Kesiapan Tenaga Kerja Muda Berkualitas Kredit Foto: Unsplash/Nathana Rebouças
Warta Ekonomi, Sumbawa Barat, -

“…Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” Kata-kata inilah yang diucapkan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, yang menggambarkan betapa pentingnya sosok generasi muda bagi masa depan Indonesia.

Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi pada periode 2030-2040. Bonus demografi merupakan kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) akan lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif (usia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun) yaitu sebesar 64% dari jumlah total penduduk. Agar bonus demografi dapat memberikan manfaat optimal bagi Indonesia, maka ketersediaan sumber daya manusia yang siap kerja dan berkualitas sangat dibutuhkan.

Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi yang memiliki porsi penduduk usia produktif yang cukup tinggi. Data Badan Pusat Statistik Provinsi NTB mencatat bahwa pada tahun 2020, sebanyak 69,77% dari jumlah penduduk (5,32 juta jiwa) termasuk dalam usia produktif. Potensi ini dapat menjadi modal kuat untuk percepatan pembangungan jika didukung dengan upaya pengembangan kompetensi dan peningkatan produktivitas tenaga kerja.

Baca Juga: Terungkap, Ini Vaksin Covid-19 Paling Efektif Lawan Varian Delta, Bukan Sinovac

Sebagai perusahaan tambang tembaga dan emas yang beroperasi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) menyadari pentingnya peran perusahaan dalam mendukung kesiapan tenaga kerja berkualitas, sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat lingkar tambang. Berbagai program pendidikan vokasi kini terus dijalankan oleh AMMAN, berkolaborasi dengan berbagai institusi pelatihan, sebagai bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

Head of Corporate Communications AMMAN, Kartika Octaviana memaparkan bahwa berbagai program pelatihan vokasi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan industri dan juga visi pemerintah dalam mengembangkan wilayah KSB.

“Perkembangan industri 4.0. mengharuskan tenaga kerja untuk cepat beradaptasi dengan teknologi, sehingga kami membuat pelatihan coding. Sementara itu, visi KSB dalam membangun sektor pariwisata, membuat kami berinisiatif merancang program pelatihan perhotelan (hospitality),” jelas Kartika.

AMMAN telah meluncurkan program beasiswa pelatihan perhotelan (hospitality) bekerja sama dengan Bije Jari di NTB dan Bali Wise by R.O.L.E. Foundation yang berbasis di Bali. Dalam program ini, sekitar 70 masyarakat KSB yang terpilih, mengikuti pelatihan profesional industri pariwisata dan juga on-the-job training. Setelah program selesai, peserta pelatihan akan dihubungkan dengan perusahaan-perusahaan mitra yang bergerak di industri pariwisata, seperti hotel, kafe dan restoran, agen perjalanan (travel agents) serta pusat kebugaran (spa & wellness center).

Sementara itu, untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di tengah derasnya era digitalisasi saat ini, AMMAN menyelenggarakan program beasiswa pelatihan bahasa pemrograman komputer (coding) bagi generasi muda di wilayah Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat. AMMAN bekerja sama dengan berbagai institusi pelatihan coding, seperti Glints Academy, ImpactByte, Haktiv8, untuk melakukan seleksi, pelatihan intensif, dan juga perkenalan terhadap jaringan perusahaan-perusahaan digital. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: