Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dear Mahasiswa, Telkom Buka Ratusan Program Magang Kampus Merdeka Bersertifikat

Dear Mahasiswa, Telkom Buka Ratusan Program Magang Kampus Merdeka Bersertifikat Kredit Foto: Telkom

Dia menambahkan, PT Telkom telah menyiapkan sembilan program untuk 311 mahasiswa serta menyiapkan 48 mentor dalam program ini. Sejumlah posisi disiapkan di berbagai proyek Telkom Corpu dan Departemen Digital Business meliputi, program Fisheries Cyber Center membutuhkan 3D Content Creator, Desain Grafis, Copywriting, Project Management Officer, Business Development, Web Developer, dan IT Integration. 

Program Digiknow memerlukan UI/UX researcher, UI/UX Designer, Back End Developer, Digital Marketing, Business/System Analyst, Scrum Master, Front end Developer, Content Writer, dan Mobile Development. 

Kemudian program Amoeba Engine membutuhkan tujuh posisi sejenis, Amoeba Learning (empat posisi), Muda Maju Bersama (dua posisi), Project Management Officer (1 posisi), Joint Learning HUAWEI (tiga posisi), Tribe Learning Digitization (empat posisi), Integrated Learning Management (11 posisi), dan Telcom Digital Natureing & Scoring (tujuh posisi). 

Adapun, Jemy V. Confido, SGM Telkom CorpU sekaligus Chairman of ITDRI mengungkapkan, pihaknya turut serta menciptakan ruang belajar untuk membantu mahasiswa bisa mengimplementasikan ilmunya di dunia kerja yang sesungguhnya.

“Dengan adanya program magang ini juga bisa menciptakan mahasiswa yang memiliki growth mindset dan digital mindset, sehingga ke depannya talenta digital Indonesia bisa meningkat guna mendongkrak inovasi-inovasi di masa yang akan datang,” ungkapnya. 

Jemy mengatakan, sejauh ini sudah ada 40.000 peserta yang telah mendaftar pada 10 Juni 2021 hingga 31 Juli lalu. Proses seleksi dan rekrutmen dimulai dari 16 Juni 2021 sampai 7 Agustus lalu. Sementara program magang sendiri mulai dari akhir Agustus 2021 hingga durasi yang telah diajukan. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam mengungkapkan, program ini ditujukan menyediakan ruang mahasiswa guna mendapatkan pengalaman dalam mengetahui dunia profesi dan menciptakan tenaga kerja yang profesional.

“Program ini kami buat untuk menyediakan ruang bagi adik-adik sekalian untuk mendapatkan pengalaman mengetahui dunia profesi yang selama ini mungkin ada di angan-angan kalian di masa depan. Sedangkan, untuk memasuki dunia profesi tentu tidak cukup hanya belajar dari kelas, laboratorium, ataupun perpustakaan, tetapi harus menceburkan diri langsung di dalam dunia profesi,” pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: