Inilah Pembawa Acara Wanita Taliban Pertama yang Siaran di TV
Perwakilan Taliban tampil di televisi dengan pembawa berita perempuan. Dalam kesempatan itu ia menyampaikan janji Taliban untuk menjalankan pemerintah yang adil dan setara sesuai dengan hukum syariah Islam.
Selama pemerintahan dari 1996 hingga digulingkan Amerika Serikat (AS) pada 2001, Taliban menjalankan pemerintahan yang menindas perempuan. Anggota senior tim media Taliban dan kepala Suara Syariah Radio Mawlawi Abdul Hak Hammad tampil di Tolo News. Ia duduk bersama dengan pembawa berita perempuan Behesha Arghanda. Ia menjawab pertanyaan mengenai keamanan Afghanistan.
Baca Juga: Janji-janji Manis yang Dilontarkan Taliban dalam Jumpa Pers Perdananya
Rabu (18/7/2021) kantor berita Turki Yeni Safak melaporkan Hammad mengatakan Taliban ingin memastikan keamanan di Afghanistan. Hammad mengatakan dengan berjalannya waktu keamanan di Afghanistan akan perlahan-lahan membaik.
Satu hari sebelumnya, tujuh orang perempuan berunjuk rasa di depan kediaman resmi presiden di Kabul. Mereka menuntut agar hak-hak mereka dilindungi. Para pengunjuk rasa membawa kertas bertuliskan 'perempuan Afghanistan ada, kami menginginkan hak-hak kami'.
Di televisi, Hammad mengatakan Taliban akan segera menguasai seluruh Afghanistan. Sementara provinsi terakhir yang belum direbut, Panjshir, akan segera jatuh ke tangan mereka.
Ia menambahkan Taliban sedang melakukan pembicaraan untuk memfinalisasi sistem pembagian kekuasaan di Afghanistan serta nama pemerintahan, struktur, dan isu-isu lain. "Negosiasi untuk membentuk pemerintah di masa depan terus berlanjut, tampaknya dewan akan terbentuk, konstitusi akan disimpulkan setelah itu," katanya.
"Ada pembicaraan pemerintahan yang komprehensif dan inklusif. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid telah tiba di Kabul hari dan akan segera memberikan lebih banyak informasi," tambah Hammad.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: