Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Repsol, Raksasa Migas Paling Ikonik dari Spanyol

Kisah Perusahaan Raksasa: Repsol, Raksasa Migas Paling Ikonik dari Spanyol Kredit Foto: Reuters/Sergio Perez
Warta Ekonomi, Jakarta -

Repsol SA adalah perusahaan energi dan petrokimia Spanyol yang berbasis di Madrid. Perusahaan ini terdaftar dalam Fortune Global 500 tahun 2020 sebagai perusahaan raksasa peringkat ke-245.

Catatan finansial Repsol tahun itu sangat parah. Pendapatannya turun 7,6 persen dari 2019, sehingga pendapatannya tahun 2020 sebesar 47,54 miliar dolar AS. Sementara itu, keuntungan perusahaan merosot tajam sebesar 254,6 persen, sehingga ia rugi besar-besaran hingga -4,27 miliar dolar tahun itu.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Lebih dari 3 Abad Saint-Gobain jadi Konglomerat Bahan Bangunan

Dengan catatan tersebut, peringkatnya di daftar perusahaan raksasa itu merosot hingga 45 poin dari posisi sebelumnya. Total asetnya pun kini sebesar 64,98 miliar dolar.

Perusahaan yang terlibat dalam kegiatan hulu dan hilir ini punya kisahnya sendiri. Warta Ekonomi, mengutip berbagai sumber, pada Jumat (20/8/2021) akan mengulas kisah perusahaan Repsol dalam artikel sebagai berikut.

Di awal abad ke-20, Repsol memulai kisah bisnisnya dari sebuah perusahaan bernama CAMPSA. Pada 1927 CAMPSA (Compañía Arrendataria del Monopolio de Petróleos SA), yang dipimpin oleh Miguel Primo de Rivera y Orbaneja, dibentuk dengan tujuan mengelola konsesi dalam menyerahkan monopoli negara atas perusahaan minyak. 

Awalnya perusahaan itu diatur agar negara memiliki saham minoritas. Pembentukan CAMPSA mengintensifkan kemajuan industri kilang Spanyol. 

Pada 1941 pemerintah Spanyol di bawah Francisco Franco menciptakan INI (Institut Industri Nasional), untuk membiayai dan mempromosikan industri Spanyol. INI mendukung CAMPSA dalam penjelajahannya di Tudanca, Cantabria, sebuah momen monumental dalam penjelajahan Spanyol di Semenanjung Iberia.

Tahun 1947 menandai berakhirnya kontrak 20 tahun antara negara bagian Spanyol dan CAMPSA, desentralisasi layanan sementara pada saat yang sama memberikan hak khusus kepada negara untuk campur tangan dalam urusan perusahaan, dikurangi distribusi dan komersialisasi, yang tetap eksklusif untuk CAMPSA.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: