Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) baru saja memperingati HUT ke-1 pada tahun ini.
Presidium KAMI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo memberikan orasi kebangsaan yang ditayangkan di kanal YouTube Refly Harun pada Rabu (18/8/2021).
Dalam orasinya itu, Gatot mengatakan KAMI kerap dianggap sebagai kelompok yang berbahaya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Unggul di Elektabilitas, Anies Baswedan Menang di Popularitas
Ia menyebut, sikap dan langkah KAMI memang tidak selamanya diterima oleh pihak-pihak terkait.
“Atau menjadi lucu karena KAMI kemudian dicurigai sebagai kelompok yang berbahaya,” kata Gatot dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.
Gatot mengatakan bahwa kesalahpahaman dan kecurigaan itu membuat aktivis KAMI menjadi sasaran berbagai bentuk ancaman dan teror, termasuk penangkapan Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dan juga Anton Permana.
Lebih jauh, kata dia, aktivis KAMI di daerah dijadikan kambing hitam atas penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Bahkan, mereka dipenjara dalam proses hukum yang sangat dipaksakan.
“Khususnya saya memberi hormat dan simpati yang tinggi atas pengorbanan para pejuang KAMI dan tidak ada pengorbanan yang sia-sia, yakin itu,” tutur Gatot.
Meski begitu, Gatot mengaku bahwa para aktivis KAMI telah menyadari segala risiko tersebut. Oleh sebab itulah, tidak ada kata gentar dan titik kembali bagi para aktivis KAMI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: