Erdogan-Putin Tekankan Stabilitas di Afghanistan, Penting Bagi Taliban Lakukan...
Taliban menyatakan kekacauan yang berlangsung di bandara Kabul bukan tanggung jawab mereka. “Barat bisa memiliki rencana yang lebih baik untuk mengungsi,” kata seorang pejabat Taliban saat diwawancara Reuters.
Beberapa warga Afghanistan dilaporkan meninggal akibat berdesak-desakan di bandara Kabul. Karena sepekan telah berlalu, situasi di sana kian memprihatinkan. Suplai makanan dan minuman mulai menipis.
Pejabat Komisi Kebudayaan Taliban, Abdul Qahar Balkhi, mengungkapkan, pembicaraan untuk membentuk pemerintahan baru Afghanistan terus dimatangkan. “Konsultasi sedang berlangsung tentu saja itu akan menjadi sistem yang inklusif tetapi saya tidak memiliki perincian siapa yang akan berada di pemerintahan dan siapa yang tidak akan berada di pemerintahan,” katanya saat diwawancara Al Jazeera.
Ada pula pembicaraan tentang apakah ibu kota akan tetap berada di Kabul atau dipindahkan ke Kandahar, yakni tempat kelahiran Taliban. Balkhi turut mengomentari tentang kekacauan yang terjadi di bandara Kabul. Menurutnya, krisis di sana terjadi karena AS bergegas mengevakuasi ribuan orang dari negara tersebut.
“Saya pikir sangat disayangkan orang-orang bergegas ke bandara seperti saat ini. Kami telah mengumumkan amnesti umum untuk semua orang," katanya.
Dia pun membantah laporan bahwa saat ini anggota Taliban sedang melakukan penggerebekan ke rumah-rumah tokoh pemerintah dan masyarakat sipil, kemudian mengintimidasi atau melecehkan mereka. Ia bahkan menyebut Taliban bakal menghukum anggotanya jika ada yang melakukan hal demikian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: