Kisah Perusahaan Raksasa: Volvo, Manufaktur Truk Papan Atas Kebanggaan Swedia
The Volvo Group atau AB Volvo adalah perusahaan manufaktur multinasional Swedia dan salah satu perusahaan raksasa Fortune Global 500. Korporasi ini menempati peringkat ke-259 dunia dengan total pendapatan (revenue) mencapai 45,69 miliar dolar AS tahun 2020.
Di tahun itu juga, Fortune mencatat kenaikan 1,6 persen pada pendapatannya dari tahun sebelumnya 44,95 miliar dolar setahun. Laba (profit) yang diraup perusahaan tahun itu pun naik 32,4 persen menjadi 3,79 miliar dolar dari sebelumnya 2,86 miliar dolar tahun 2019.
Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Charter Communications, Provider dengan Pelanggan Terbanyak ke-2 di AS
Tren kenaikan dicatatkan Volvo pada kondisi finansial berikutnya, seperti aset naik dari 53,55 miliar dolar (2019) menjadi 56,07 miliar dolar (2020). Selain itu, total ekuitasnya pun kini menjadi 14,80 miliar dolar dari sebelumnya 13,92 miliar dolar. Catatan finansial Volvo mampu dijaga berkat disiplin biaya yang ketat, dan pulihnya transportasi dan konstruksi global.
Volvo diketahui sebagai produsen truk terbesar kedua di dunia, tepat di belakang Daimler. Ia juga sebagai salah satu "pemain lama" dalam manufaktur kendaraan roda empat.
Volvo memulai bisnisnya sejak awal abad ke-20. Dengan sejumlah strategi, ia mampu tumbuh dan berkembang sebagai salah satu manufaktur kelas dunia. Kini ia sebagai salah satu yang terbesar, namun bagaimana perjalanannya? Berikut artikel ringkasnya oleh Warta Ekonomi pada Jumat (10/9/2021) dalam kisah perusahaan raksasa.
Tahun 1915 Volvo resmi berdiri. Saat itu ia adalah anak perusahaan dari AB SKF, produsen bantalan bola (bearing ball). Pada tahun 1924, Assar Gabrielsson, seorang manajer penjualan SKF, dan Gustav Larson, seorang insinyur berpendidikan KTH, memutuskan untuk memulai pembangunan mobil Swedia. Mereka bermaksud untuk membuat mobil yang dapat menahan kerasnya jalan kasar dan suhu dingin di negara itu.
AB Volvo memulai kegiatannya pada 10 Agustus 1926. Setelah satu tahun persiapan yang melibatkan produksi sepuluh prototipe, perusahaan siap untuk memulai bisnis manufaktur mobil dalam grup SKF.Namun, Volvo baru meluncurkan produk pertamanya, Volvo V4 pada 14 April 1927. Nama merek Volvo pun dalam bahasa Latin berarti "Saya berguling", terkonjugasi dari "volvere."
Hanya 280 mobil yang dibuat tahun itu. Truk pertama, "Seri 1", memulai debutnya pada Januari 1928, sebagai sukses langsung dan menarik perhatian di luar negeri.
Pada tahun 1930, Volvo menjual 639 mobil, dan ekspor truk ke Eropa segera dimulai setelahnya, mobil tidak menjadi terkenal di luar Swedia sampai setelah Perang Dunia II. Volvo diperkenalkan di Bursa Efek Stockholm pada tahun 1935 dan SKF kemudian memutuskan untuk menjual sahamnya di perusahaan tersebut.
Sementara itu, bus pertama, bernama B1, diluncurkan pada tahun 1934, dan mesin pesawat ditambahkan ke berbagai produk yang berkembang pada awal tahun 1940-an. Mesinnya dipasok oleh Pentaverken. Ia telah memproduksi mesin untuk Volvo, diakuisisi pada tahun 1935, menyediakan pasokan mesin yang aman dan masuk ke pasar mesin kelautan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: