Kisah Perusahaan Raksasa: BHP Group, Konglomerat Tambang, Logam, dan Minyak Bumi dari Australia
Pada bulan Maret 2005, BHP Billiton mengumumkan tawaran senilai 7,3 miliar dolar untuk WMC Resources, pemilik tambang tembaga, emas dan uranium Olympic Dam di Australia Selatan, operasi nikel di Australia Barat dan Queensland, dan pabrik pupuk di Queensland. Pengambilalihan tersebut mencapai penerimaan 90 persen pada 17 Juni 2005, dan kepemilikan 100 persen diumumkan pada 2 Agustus 2005, dicapai melalui akuisisi wajib atas 10 persen sisa saham.
Sebuah tawaran resmi bermusuhan sebesar 3,4 BHP Billiton saham untuk setiap saham Rio Tinto diumumkan pada 6 Februari 2008. Tawaran itu ditarik 25 November 2008 karena resesi global.
Pada 14 Mei 2008, saham BHP Billiton naik ke rekor tertinggi 48,90 dolar Aus menyusul spekulasi bahwa perusahaan pertambangan China Chinalco sedang mempertimbangkan untuk membeli saham besar.
Hingga 2015, beberapa aset BHP Billiton dipisahkan dan diganti namanya menjadi South32, sementara BHP Billiton yang diperkecil menjadi BHP. Lalu pada 2018, BHP Billiton Limited dan BHP Billiton Plc masing-masing menjadi BHP Group Limited dan BHP Group Plc. Pada tahun 2020 Forbes Global 2000, BHP Group menduduki peringkat sebagai perusahaan publik terbesar ke-93 di dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: