Alasan Serangan Mematikan ISIS ke Taliban Bisa Perluas Konflik di Afghanistan
Ledakan bom pada akhir pekan bertujuan sebagai pengingat bahwa ada ancaman dari kelompok ISIS. Sebelumnya, ISIS mengklaim melakukan aksi bom bunuh diri di luar bandara internasional Kabul saat pasukan AS dan asing menyelesaikan proses evakuasi.
Ini merupakan serangan paling mematikan di Afghanistan dalam beberapa tahun. Ledakan itu menewaskan 169 warga Afghanistan dan 13 tentara AS.
Peristiwa tersebut telah meningkatkan kekhawatiran bahwa ISIS akan melakukan lebih banyak kekerasan. Pejuang ISIS mengeksploitasi kerentanan pemerintah Taliban yang kewalahan menghadapi tantangan keamanan dan krisis ekonomi.
“Mereka membuat comeback yang sangat dramatis. Mungkin ada perjuangan jangka panjang di antara kelompok-kelompok itu," ujar Konsultan International Crisis Group dan analis riset independen tentang ISIS, Ibrahim Bahiss.
Bahiss mengatakan, untuk saat ini afiliasi ISIS di Afghanistan telah menghindari serangan terhadap Barat dan mempertahankan fokus lokal. Tetapi tidak fokus mereka berpotensi berubah.
Tujuan afiliasi ISIS di Afghanistan berbeda dari Taliban. Taliban telah berjuang untuk mendapatkan kembali tanah mereka di Afghanistan. Sementara ISIS berusaha untuk membentuk kekhalifahan yang lebih luas, atau kerajaan Islam, di Timur Tengah.
Taliban dan ISIS adalah musuh bebuyutan. Taliban memerangi pasukan koalisi AS dalam perang Afghanistan. Di sisi lain, Taliban juga melancarkan serangan untuk mengusir militan ISIS dari kantong mereka di utara dan timur Afghanistan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: