Kisah Perusahaan Raksasa: Best Buy, dari Toko Musik Jadi Pebisnis Ritel Papan Atas
Meskipun pendapatan mereka menyentuh hampir $450 juta tahun depan tetapi laba mereka turun 60%. Hal ini menyebabkan kekhawatiran besar bagi perusahaan dan saat itulah mereka menemukan solusi yang digambarkan sebagai ide paling inovatif yang pernah diterapkan di industri ritel.
Pada tahun 1989, perusahaan melanjutkan untuk mengungkap ide baru toko 'Konsep II'.
Rencananya adalah membuka showroom besar yang akan diisi dengan barang-barang elektronik sehingga orang bisa mengambilnya langsung dari rak. Konsep ini mampu mengurangi jumlah tenaga penjualan dan menarik semakin banyak pelanggan baru ke cara baru berbelanja ini.
Konsep tersebut menjadi hit besar dengan pelanggan dan segera Best buy telah mencatat tahun penghasilan tertinggi pada tahun 1993 dengan total pendapatan menyentuh tanda $1,5 miliar. Superstore pesaing mereka Highland terpaksa menutup toko mereka setelah kerugian besar yang mereka hadapi karena kurangnya penjualan.
Best Buy kemudian membuka beberapa toko baru di hampir setiap kota di Amerika Serikat. Dari tahun 1996-97, Best Buy membuka hampir 95 toko seiring dengan meningkatnya popularitas mereka. Pada tahun 1997 pendapatan mereka telah menyentuh $7 miliar hampir dua kali lipat dari tahun lalu.
Pada tahun 2003, perusahaan ini menjual setiap perangkat elektronik yang mungkin ada di bawah atap mereka mulai dari mesin cuci hingga pemutar musik hingga ponsel yang juga dari setiap merek dan dalam setiap bentuk, warna, ukuran, dll.
Tahun itu Best Buy memiliki lebih dari 600 toko di seluruh dunia. Pada 2013 perusahaan memiliki 1.150 toko dan pendapatan penjualan sebesar $50 miliar.
Dari toko yang hanya menjual stereo hingga menjadi toko di mana setiap gadget elektronik dapat ditemukan, memang merupakan perjalanan yang mengesankan. Keberhasilan yang telah dicapai Best Buy tidak mungkin tercapai tanpa strategi ekspansi berisiko tinggi mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: