Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Profesor Singapura Puji Jokowi Jenius, Ini Capaian-capaian yang Disebutkan

Profesor Singapura Puji Jokowi Jenius, Ini Capaian-capaian yang Disebutkan Kredit Foto: Blogger/Indah Nuria

Pada saat yang sama, Jokowi adalah seorang kapitalis yang gigih. Sebagai mantan eksportir furnitur, ia memahami betul tantangan yang dihadapi dunia usaha. Jokowi menggunakan popularitasnya untuk mendorong reformasi undang-undang perburuhan (Omnibus Law).

Jokowi juga berkomitmen untuk pembangunan infrastruktur yang berkonsentrasi pada proyek-proyek infrastruktur di luar Jawa. Seperti membangun jalan raya dari Aceh di barat hingga Papua di timur. 

Di Sumatera, jalur kereta api sepanjang 2.000 kilometer direncanakan dari Banda Aceh di utara hingga Lampung di selatan. Proyek lain yang diusulkan termasuk 1.000 kilometer jalur kereta api di Sulawesi dan Kalimantan.

Selain itu, reformasi yang dilakukan Jokowi membantu meningkatkan peringkat Indonesia dalam indeks Doing Business Bank Dunia dari peringkat 120 pada 2014 menjadi peringkat 73 pada 2020.

"Saat ini, Indonesia seharusnya menikmati ledakan ekonomi, tetapi COVID-19 menghantam negara ini dengan keras. Namun, Jokowi bertindak lebih awal dan tegas untuk mengamankan 175 juta dosis vaksin untuk populasi 270 juta," bebernya

Secara geopolitik, Mahbubani menilai Jokowi adalah sosok yang bijaksana. Jokowi dengan bijak menjaga hubungan baik dengan China dan AS, sekalipun kedua negara Adidaya itu terlibat persaingan kekuatan, baik ekonomi, politik dan militer.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia telah mendorong AS untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia, karena investasi China telah jauh lebih besar dalam beberapa tahun terakhir," kata Mahbubani. 

Di ujung tulisannya, Mahbubani menulis kesan di zaman paradoks, dimana ilmu dan teknologi modern telah memberikan bekal dan semua pengetahuan yang dibutuhkan untuk memerintah dengan baik. 

"Namun bahkan beberapa negara demokrasi kaya memilih penipu seperti pendahulu Biden, Donald Trump, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Inilah mengapa keberhasilan Jokowi patut diapresiasi lebih luas. Dunia dapat belajar banyak dari model pemerintahannya yang baik," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: