Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy mengatakan kemungkinan risiko pelaksanaan Formula E di Jakarta bakal berdampak dari segi ekonomi.
Bahkan, jika Pemprov DKI Jakarta menggelar Formula E bisa jadi tidak bisa balik modal karena situasi yang belum memungkinkan.
Baca Juga: Alasan Anies Batal Gelar Formula E di Monas Dibongkar Wakilnya Sendiri, Ternyata oh Ternyata...
"Betul, dan jangan dilupakan juga dengan saat ini, Indonesia masih berada dalam periode proses pemulihan ekonomi," ucap Yusuf kepada GenPI.co, Jumat (8/10/2021).
Yusuf menyatakan, jika Formula E digelar pada situasi pandemi saat ini tidak bisa mendongkrak perekonomian.
"Sebab, pada masa pandemi kecenderungan masyarakat dalam melakukan konsumsi cenderung relatif lebih rendah," katanya.
Menurut Yusuf, saat ini masyarakat lebih memperioritaskan untuk menabung.
"Masyarakat akan cenderung lebih selektif dalam melakukan konsumsi, termasuk di dalamnya konsumsi dengan tujuan plesiran," ungkap dia.
Seperti diketahui, Formula E ini merupakan salah satu bagian dari sport tourism.
Sebab, beragam kajian literatur menunjukkan ada hubungan linear antara penyelenggaraan sport tourism terhadap ekonomi di suatu daerah.
Hal ini didasarkan atas kunjungan wisatawan asing dan juga wisatawan domestik yang akan berkunjung ke daerah tempat sport tourism tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: