Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cemooh Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Demokrat Ungkit Utang Negara yang Semakin Menggunung

Cemooh Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Demokrat Ungkit Utang Negara yang Semakin Menggunung Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas ikut menyoroti masalah proyek kereta cepat Jakarta - Bandungterkait membengkaknya biaya proyek alias cost overrun.

Dia meminta pemerintah serius menyikapi hal ini agar megaproyek itu semakin tidak bermasalah, Ibas mewanti-wanti, pembengkakan ongkos proyek ini bisa berimbas pada mandeknya proyek tersebut.

“Semoga tidak makin dalam dan mangkrak,” kata Iba lewat akun twitternya dikutip Senin (11/10/2021).

Adapun biaya proyek ini diperkirakan membengkak sekitar Rp27,74 triliun dari biaya awal Rp86,5 triliun menjadi Rp114,24 triliun.

Hingga Agustus 2021, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah berjalan sekitar 78,42 persen.

Putra bungsu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyarankan, Pemerintah melakukan audit pada proyek tersebut, dia curiga pembengkakan biaya itu disebabkan penyalahgunaan investasi

“Sebaiknya diaudit & dilakukan review menyeluruh. Jangan sampai ada penyalahgunaan investasi hingga bengkak,” pintanya.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu menilai, fiskal negara tidak bisa terus menerus dibebankan sebagai Penyertaan Modal Negara (PMN). Tapi juga harus dihitung secara seksama timbal baliknya untuk BUMN.

Baca Juga: Terang Benderang! Latar Belakang Profesor Singapura Pemuji Jokowi Terbongkar, Rupanya...

“Fiskal Negara tdk bisa terlalu banyak hanya untuk PMN terus menerus. Juga harus dihitung cost & benefitnya untuk BUMN,” tukasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: