Lepas dari Bayang-bayang Megawai, Puan Maharani Bisa Jadi Kuda Hitam di Pilpres 2024
Pemasangan baliho secara massif dipandang sebagai bentuk keseriusan Puan Maharani dalam menjemput kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Langkah perempuan yang saat ini menjabat ketua DPR RI itu diprediksi tidak begitu efektif untuk menggenjot elektoralnya di hadapan publik.
Direktur Eksekutif Periskop Data Muhamad Yusuf Kosim menganalisa dari berbagai hasil survei akselerasi suara Puan Maharani sangat rendah.
Baca Juga: Berniat Gugat Soal Calon Anggota BPK, Yusril Ihza Mahendra Surati Puan
Dengan demikian, politisi yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan harus lebih kerja keras lagi untuk merebut simpati publik.
Ia mengatakan elektabilitas Puan rendah karena selama ini sangat identik dengan sosok ibunya Megawati Soekarnoputri.
Pada saat bersamaan sebagian besar dari publik tidak begitu menyukai sosok Ketua Umum PDIP itu.
"Puan harus bekerja keras untuk mendapat simpati publik. Melekatnya Puan terhadap Megawati, sementara sebagian publik kurang sreg dengan Megawati," demikian analisa Yuko saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, beberapa waktu lalu.
Bacaan politik Yuko, Puan Maharani berpotensi jadi kuda hitam di Pilpres 2024 jika dirinya berhasil melepaskan diri dari bayang-bayang Megawati.
Salah satu caranya memastikan konsolidasi PDIP menjemput kemenangan dengan perolehan suara tinggi dan Puan berhasil menjadi simbol kemenangan partai berlambang banteng itu.
"Puan harus menghilangkan bayang-bayang Megawati. Perlu kerja keras untuk membebaskan dirinya dari bayang-bayang orang tuanya. Puan akan jadi kuda hitam kalau suara PDIP melambung tinggi," demikian saran Yuko dikutip GenPI.co, Selasa (12/10).
Baca Juga: Prabowo-Ganjar Posisi Teratas dalam Survei SMRC, Puan Merosot
Mengacu pada survei terbaru Indostrategic tingkat pengetahuan pada sosok Puan Maharani menyentuh angka 60,8 persen.
Mantan Menteri PMK era Jokowi periode pertama itu berada di urutan ke enam di bawah Prabowo, Sandiaga Uno, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ridwan Kamil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti