Limbah kelapa sawit, seperti pelepah dan lidi sawit, ternyata memiliki nilai ekonomis tinggi. Pelepah sawit dapat dimanfaatkan sebagai persediaan pakan ternak sapi yang difermentasi. Sementara itu, lidi sawit dapat diekspor dan dijadikan bahan baku produk kerajinan tangan.
Owner PT Plaza Pangan Indonesia, Hendra Tanjung, telah mengekspor lidi sawit ke India dan Pakistan setiap bulannya. Usaha tersebut sudah dilakukannya sejak November 2020 lalu.
Baca Juga: Turut Jadi Saksi Berkembangnya Sawit, Berikut 10 Manfaat Sawit bagi Sumatera Utara
Awalnya, Hendra hanya mengumpulkan lidi sawit tersebut dari para pengepul di beberapa daerah yang ada di Provinsi Riau dengan jumlah yang sedikit. "Itu kita kumpulkan dari para pengepul yang ada di Kampar, Rohul, Pelalawan, dan sebagian Siak," ujarnya, melansir Elaeis.co.
Dijelaskan Hendra, dari industri rumahan, ia bisa mengumpulkan 3 ton lidi sawit dalam satu minggu dengan rata-rata setiap industri rumahan bisa menghasilkan 100-200 kg lidi sawit setiap minggunya. Lebih lanjut dijelaskan Hendra, ia membeli lidi sawit tersebut dari pengepul seharga Rp4.000/kg. Sementara, pengepul biasanya membeli ke petani rumahan sebesar Rp3.000-Rp.3.500 per kg.
"Kalau ekspor harga lidi sawit di hargai Rp.5.000," bebernya.
Sementara setiap bulannya, Hendra mampu mengekspor lidi sawit hingga 100 ton yang dikirim ke India dan Pakistan. Di dua negara tersebut, lidi sawit dimanfaatkan sebagai bahan baku sapu dan sebagainya.
Dikatakan Hendra, usaha yang ditekuninya ini memiliki potensi yang bagus bahkan saat ini mulai dilirik di Riau. "Di Riau masih sangat sedikit sekali yang menjalankan bisnis ini sehingga ini dapat membantu meningkatkan perekonomian pasca-mewabahnya Covid-19. Terlebih, ini juga dapat dilakukan oleh para petani di rumahnya masing-masing," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: