Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kejutan, Kim Jong Un Justru Sukses Bikin Amerika dan Mata Uangnya...

Kejutan, Kim Jong Un Justru Sukses Bikin Amerika dan Mata Uangnya... Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara selama acara merayakan ulang tahun ke-76 berdirinya Partai Pekerja Korea (WPK) yang berkuasa di Pyongyang, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 11 Oktober 2021 oleh Korean Central News Agensi (KCNA). | Kredit Foto: KCNA
Warta Ekonomi, Pyongyang, Korea Utara -

Mata uang Korut bikin kejutan. Saat dihujani beragam sanksi, negeri Kim Jong Un justru sukses bikin dolar Amerika ambrol. 

Ada banyak teori yang muncul mengapa won Korut dapat mengalahkan dolar Amerika.

Baca Juga: Korut Berulah, Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang

Namun apa pun alasannya, sebagian besar pengamat setuju bahwa ini bukan hal yang baik.

"Mata uang biasanya terdepresiasi ketika suatu negara menghadapi masalah. Tetapi Korut justru," kata Kim Byung-yeon, profesor ekonomi di Universitas Nasional Seoul, dikutip Bloomberg, Minggu (17/10).

Dari analisisnya, Korut kemungkinan mencoba meningkatkan won untuk mendukung ekonomi, meski upaya seperti itu dapat lebih merusak ekonomi riil.

Selain itu, nilai tukar tidak resmi won Korut, yang dilacak dua outlet berita dikatakan telah terapresiasi secara informal yang besar.

Tingkat resmi won Korut stabil di sekitar 100 won per dolar AS selama dekade terakhir.

Angka itu tercatat dengan tingkat artifisial yang kuat. Tarif tidak resmi adalah sekitar 5.200 won per dolar AS.

Untuk informasi, menjalankan pertukaran mata uang pribadi adalah ilegal di Korut.

Itu sebabnya dua perusahaan media, Asia Press International dari Jepang dan Daily NK yang berbasis di Seoul, menggunakan jaringan rahasia di Korut.

Jaringan ini digunakan untuk mengompilasi tarif rate mereka atas won Korut.

Informasi tersebut dipaparkan Jiro Ishimaru, jurnalis di Asia Press International, dan Lee Sang Yong, pemimpin redaksi Daily NK.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: