Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bomber Kelas Berat Amerika Tebar Ancaman ke Iran, Israel Justru Ikut Panas-panasin

Bomber Kelas Berat Amerika Tebar Ancaman ke Iran, Israel Justru Ikut Panas-panasin Kredit Foto: US Air Force/Sgt. Clayton Cupit
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Jet tempur Israel mengawal pesawat pembom berat Amerika Serikat  melalui wilayah itu saat menuju Teluk Persia pada hari Sabtu (30/10/2021).

Aksi di udara itu disebut-sebut sebagai sebagai ancaman nyata bagi Iran.

Baca Juga: Hacker Iran Bikin Israel Sewot, Data Tentara Diacak-acak

“Penerbangan itu mewakili kerja sama operasional yang berkelanjutan dengan pasukan Amerika di kawasan itu,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Misi pengawalan tersebut  terjadi ketika pejabat Israel dan Amerika terus mengancam untuk bertindak melawan program nuklir Teheran.

Hal karena Iran telah menghentikan negosiasi tidak langsung dengan Amerika Serikat di Wina mengenai pengembalian timbal balik ke kesepakatan nuklir 2015.

Militer Israel berbagi foto dan rekaman video penerbangan tersebut, menunjukkan pembom B-1b Amerika, yang mampu membawa bom penghancur bunker berat yang akan diperlukan untuk menyerang fasilitas nuklir bawah tanah Iran.

Pesawat tersebut tersebut didampingi oleh oleh pesawat F-15 Israel.

Para pejabat Israel telah secara eksplisit mengancam akan melakukan serangan militer terhadap program nuklir Iran.

Sementara Amerika Serikat telah membahas masalah ini lebih hati-hati, mengacu pada "pilihan lain" di luar negosiasi diplomatik untuk menghentikan aspirasi atom Teheran.

Pada awal tahun ini, Kepala Staf IDF Aviv Kohavi mengumumkan bahwa dia telah menginstruksikan militer untuk mulai menyusun rencana serangan baru untuk operasi semacam itu.

Minggu lalu pemerintah Israel dilaporkan mengalokasikan miliaran shekel untuk membuat rencana itu layak.

Dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan lalu, Perdana Menteri Naftali Bennett menegaskan penentangannya.

“Program nuklir Iran telah mencapai titik penting, dan demikian pula toleransi kita. Kata-kata tidak menghentikan sentrifugal berputar… Kami tidak akan membiarkan Iran memperoleh senjata nuklir,” kata dia.

Israel sendiri  telah dua kali melakukan serangan udara terhadap program nuklir negara musuh; membom reaktor nuklir Irak pada tahun 1981 dan Suriah pada tahun 2007.

Namun, serangan terhadap program nuklir Iran secara luas diperkirakan akan jauh, jauh lebih rumit karena Teheran telah menyebarkan fasilitasnya ke seluruh penjuru dunia. 

Negara itu juga  mengubur fasilitas itu jauh di bawah tanah, dan mendanai sejumlah proxy yang kuat di seluruh wilayah yang kemungkinan akan membalas terhadap Israel jika serangan seperti itu harus dilakukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: