Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catat! Ahli Nutrisi Blak-blakan Tidak Akan Membeli dan Mengonsumsi Makanan Ini

Catat! Ahli Nutrisi Blak-blakan Tidak Akan Membeli dan Mengonsumsi Makanan Ini Kredit Foto: Unsplash/Markus Winkler

2. Foie gras

Ini adalah hati angsa yang kerap menjadi makanan penutup dari kuliner Prancis. Meski lezat, Dr Adams enggan mengonsumsi foie gras karena tinggi lemak jenuh. 

“Walau makan dalam jumlah kecil tidak akan berdampak, tapi makan porsi besar bisa berbahaya bagi diet Anda," kata dia.

Adams mengakui, sebenarnya di luar sana ada banyak makanan yang lebih tidak sehat dari foie gras. Namun, foie grass hanyalah salah satu yang menurutnya tidak memiliki cukup banyak hal positif. Kandungan protein, vitamin dan mineralnya tidak cukup untuk mengimbangi lemak jenuh yang tinggi.

Baca Juga: Penderita Diabetes Masih Mau Makan Nasi Putih? Tenang! Anda Bisa Makan dengan Porsi…

3. Daging olahan

Ham, nugget, kornet, sosis, termasuk jenis daging olahan populer di Indonesia. Sejumlah penelitian, termasuk yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Cancer, telah menemukan bahwa daging olahan dapat memiliki efek karsinogenik, yang berarti dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal dan masalah lainnya. 

“Daging olahan juga cenderung sangat tinggi natrium dan aditif lainnya, yang dapat merusak kesehatan jantung,” kata Ahli Nutrisi, Dr Josh Axe.

4. Fun cereals 

Ini adalah daftar makanan yang tidak pernah dimakan oleh dokter. Fruit Loops, Fruity Pebbles, Cocoa Puffs, dan lainnya mungkin ada dalam daftar makanan favorit Anda ketika masih kecil, tetapi fun cereals tidak boleh menjadi andalan diet orang dewasa Anda. 

Asisten Profesor Ilmu Saraf di Mount Sinai School of Medicine, Nicole M Avena mengatakan, makanan seperti ini tidak hanya tinggi gula tambahan, tetapi juga mengandung abanyak rasa dan warna buatan.

“Meskipun FDA menganggap ini sebagai GRAS (umumnya diakui sebagai aman), ini sama sekali bukan bahan alami, dan ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa warna buatan mungkin berperan dalam perkembangan ADHD pada anak-anak," kata Avena.

5. Agave

Ahli saraf dari American College of Nutrition, David Perlmutter, mengaku tidak akan pernah makan agave, makanan yang katanya mengandung salah satu volume fruktosa tertinggi di planet ini. Menurut dia, agave sangat mengancam metabolisme, karena fruktosa dimetabolisme menjadi asam urat.

“Sejauh pemanis untuk menggantikan agave, saya akan memilih buah allulose atau biksu," jelas dia.

Adapun makanan yang selalu dimakan dokter, antara lain bluberry, alpukat, ubi jalar, bawang merah, ikan salmon, hingga kubis brussel. Meskipun disamping makanan itu, ada banyak makanan sehat lain yang termasuk daftar makanan para dokter.

Baca Juga: Waduh! Penderita Diabetes Makan Cilok, Memangnya Boleh? Ternyata Cilok…

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: