Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Fresenius, Perawatan Kesehatan yang Terkenal Spesialis Cuci Darah

Kisah Perusahaan Raksasa: Fresenius, Perawatan Kesehatan yang Terkenal Spesialis Cuci Darah Fresenius AG. | Kredit Foto: Getty Images/Arne Dedert

Ketika Else Kröner meninggal pada Juni 1988, Hans Kröner memberikan opsi untuk mewarisi perusahaan yang telah ditetapkan dalam wasiatnya. Akibatnya, tanah milik Else Kröner, termasuk mayoritas 66,99 persen saham biasa Fresenius, dialihkan ke yayasan nirlaba. Sesuai dengan wasiat Else Kröner, Yayasan Else Kröner Fresenius menyalurkan keuntungan dari Fresenius AG ke dalam penelitian medis dan proyek kemanusiaan lainnya.

Pada tahun 1990, Fresenius AG telah tumbuh menjadi sebuah perusahaan besar. Jumlah orang yang bekerja untuk Fresenius AG telah meningkat menjadi 5.200 orang. Pada tahun itu, perusahaan melewati angka penjualan DM1 miliar untuk pertama kalinya.

Dua tahun kemudian, Fresenius mengalami perubahan manajemen besar-besaran. Ketika Hans Kröner pensiun pada tahun 1992, direktur penelitian dan pengembangan Gerd Krick menjadi CEO baru perusahaan. 

Pada tahun bisnis 1993, keuntungan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Mereka tumbuh sebesar 57,8 persen pada tahun berikutnya, mencapai DM71 juta pada tahun 1994.

Satu tahun kemudian, Fresenius mengambil kesempatan untuk menjelajah ke pasar baru, ketika perusahaan membeli bisnis konstruksi dan peralatan rumah sakit, Hospitalia, dari grup Siemens Jerman.

Pada periode waktu yang sama, yakni 1994-1995, jumlah karyawan naik dari sekitar 5.700 sebelum akuisisi IDM menjadi 6.970 setelahnya dan melewati angka 9.000 pada akhir tahun kerja 1995.

Pada tanggal 6 Februari 1996, perusahaan mengejutkan publik, mengumumkan bahwa Fresenius akan memisahkan divisi dialisis mereka sendiri dan menggabungkannya dengan anak perusahaannya di AS Fresenius USA Inc dan NMC untuk membuat perusahaan baru, Fresenius Medical Care AG (FMC AG), di bawah hukum Jerman dan dengan kantor pusat di Jerman. Kesepakatan itu berjalan sesuai rencana. Pada 1 Oktober 1996, perusahaan baru itu terdaftar di Bursa Efek New York. 

Empat tahun kemudian, perusahaan mengakuisisi bisnis nutrisi internasional, yang disebut cabang Kabi, dari Pharmacia & Upjohn AB dengan perkiraan DM700 hingga DM970 juta. Itu adalah produsen larutan infus bergabung dengan cabang farmasi perusahaan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: