Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Rupiah Menang di Asia Namun Tumbang di Dunia

Ketika Rupiah Menang di Asia Namun Tumbang di Dunia Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar rupiah menguat atas mayoritas mata uang Asia. Bergerak di kisaran Rp14.200 per dolar AS, rupiah terapresiasi atas baht (0,51%), dolar Taiwan (0,31%), yen (0,17%), ringgit (0,17%), dolar Singapura (0,08%), dan ringgit (0,06%). Pada saat yang sama, rupiah melemah terhadap yuan (-0,04%) dan stagnan di hadapan dolar Hong Kong.

Saat ini rupiah membukukan koreksi -0,06% ke level Rp14.229 per dolar AS pada perdagangan Selasa, 23 November 2021 pagi. Meski unggul di Asia, rupiah tertekan di hadapan mata uang global, seperti dolar Australia (-0,17%), poundsterling (-0,12%), dan euro (-0,12%). Baca Juga: Meringis! Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Drastis Rp12.000 per Gram

Pergerakan rupiah hari ini dibayangi oleh sentimen global, di mana dilakukan pengetatan aktivitas sosial di Eropa untuk mengantisipasi peningkatan kurva harian Covid-19. Hal tersebut memicu kenaikan indeks dolar AS atas mata uang global. 

"Kebijakan tersebut dikhawatirkan akan berdampak besar terhadap kinerja ekonomi di kawasan tersebut," jelas analis pasar uang Bank Mandiri, Rully Arya, dilansir dari Antara, Selasa, 23 November 2021.

Hampir semua mata uang Asia keok melawan dolar AS, seperti baht, dolar Singapura, won, yen, dolar Hong Kong, dan yuan. Hanya dolar Taiwan yang saat ini berada di posisi unggul atas dolar AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: