Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

The Real Panutan! Pendiri Garuda Food Sudhamek AWS Jadikan Bisnis sebagai Ladang ke Akhirat

The Real Panutan! Pendiri Garuda Food Sudhamek AWS Jadikan Bisnis sebagai Ladang ke Akhirat Kredit Foto: Antara/Reno Esnir

Lebih lanjut, Dhamek menambahkan bahwa esensi besar dari MBB ini adalah menjadikan seseorang mengejar kesuksesan duniawi sekaligus akhirat.

Awal Sudhamek membuat buku ini karena pada taun 1968, saat Dhamek baru berusia 12 tahun, ayahnya bertanya kepada anak-anaknya: Apakah ajaran agama bisa diterapkan dalam kehidupan berbisnis?

Meski awalnya pertanyaan itu hanya untuk kakak-kakak Dhamek, namun Dhamek mendengar dengan baik pertanyaan itu dan tersimpan dan terus terngiang di kepalanya hingga ia dewasa. Hingga tiga puluh tahun kemudian, pada tahun 1998 saat Indonesia dihantam krisis, pertanyaan itu pun terjawab oleh Dhamek.

Bahwasanya, esensi ajaran agama yang bersifat universal dalam kehidupan profesi kita sehari-hari itu sebuah keniscayaan kalau kita mau sutainable (berkelanjutan) dalam meraih kesuksesan kita. Karena itulah, Garuda Food tumbuh menjadi perusahaan yang memegang teguh prinsip dan konsep MBB.

Karena itu, pemahaman ini juga diberikan kepada karyawab-karyawannya. Dhamek sendiri mengutip kepercayaan nenek moyang yaitu heneng (tenang), hening (kreatif), heling (ingat/sadar), dan hawas (selalu waspada) untuk mengintegrasikan dua prinsip menjadi satu kesatuan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: