K.H.Z Arifin Junaidi, Ketua Lembaga Pendidikann Ma’rif NU PBNU menyampaikan, "Kami sangat mengapresiasi kolaborasi dengan Danone Indonesia dalam memberikan edukasi remaja melalui program GESID ini. Latar belakang dari kerja sama ini ialah kami merasa berkepentingan untuk melakukan penguatan pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dan madrasah pada isu kesehatan dan gizi remaja."
Arifin melanjutkan, pihaknya berharap melalui sosialisasi ini, dapat terjadi perubahan sikap dan perilaku yang positif di sekolah dan madrasah untuk SDM Indonesia yang sehat, berkarakter, berdaya saing tinggi, dan memiliki produktivitas yang membanggakan demi terciptanya generasi emas Indonesia. Lebih jauh, dalam program ini, Lembaga Pendidikann Ma’rif NU PBNU melihat beberapa manfaat seperti manfaat secara akademis, di mana satuan pendidikan di Ma’arif NU baik guru maupun pelajar akan meningkat pengetahuannya tentang gizi.
Baca Juga: Tidak Baik untuk Kesehatan, Apa Itu Insomnia?
"Kedua, manfaat secara sosial, yaitu bisa menggugah solidaritas masyarakat dan awareness mereka akan pentingnya gizi pada remaja. Terakhir, manfaat secara politis bisa mendorong kebijakan pemerintah untuk lebih peduli pada gizi dan kesehatan remaja," tegas Arifin.
Karena begitu besarnya jumlah satuan pendidikan yang ada di lingkungan lembaga pendidikan maarif NU, lembaga pendidikan maarif NU menetapkan bahwa skema dari program ini bersifat berkesinambungan atau dengan snowballing effect, kegiatan ini akan akan terus menggelinding menjadi dampak yang banyak dan besar meskipun dimulai dengan langkah yang kecil. Program kolaborasi ini akan dijalankan dengan saat ini di 3 Kabupaten dengan 40 sekolah, 80 guru, dan 400 kader GESID. Ke depan, harapannya bisa menjangkau 21.045 satuan pendidikan yang ada di Lembaga Pendidikan Ma’arif NU yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Dalam program ini, Danone Indonesia bersama LP Maarif NU bersama-sama memberikan edukasi, pendampingan, dan evaluasi program secara berkala untuk mengukur pemahaman dari para siswa dan guru di sekolah.
"Kami berharap program ini dapat dilakukan di banyak sekolah menengah lain sehingga akan lahir duta-duta GESID yang membantu lebih banyak remaja untuk memahami dan menerapkan pola makan dengan gizi seimbang," tutup Vera.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum