Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembangkan Teknologi Telekomunikasi, Menkominfo: Perlu Kolaborasi Ekosistem

Kembangkan Teknologi Telekomunikasi, Menkominfo: Perlu Kolaborasi Ekosistem Kredit Foto: Kemenkominfo

“Ketiga, perluasan akses internet dan penyebaran perangkat pendukung di lokasi-lokasi pelayanan publik. Untuk inisiatif ini, kami berencana meluncurkan high-throughput satellite SATRIA-I pada tahun 2023 untuk melayani 150.000 fasilitas umum, termasuk 93.900 sekolah dan 3.700 fasilitas kesehatan,” jelas Menkominfo.

Keempat, pemanfaatan digital dividen 112 MHz yang diperoleh dari farming dan refarming spektrum frekuensi radio untuk meningkatkan akses broadband atau internet cepat. 

“Target kami adalah untuk sepenuhnya bermigrasi dari analog ke siaran digital pada November 2022 untuk mengakomodasi perkembangan 4G dan 5G di masa depan,” tutur Menteri Johnny.

Dan kelima, pembangunan Pusat Data Nasional dan Whole-of-Government Cloud. Menurut Menkominfo, Pemerintah berencana untuk membangun empat Pusat Data Nasional, dengan pusat data pertama yang akan beroperasi pada tahun 2023.

“Pemerintah berkomitmen untuk melakukan transformasi digital ini melalui empat pilar transformasi digital dan seratus inisiatif yang telah dicanangkan untuk mentransformasikan Indonesia sebagai bangsa digital,” tegasnya. 

Wujudkan Kemajuan Digital

Menteri Johnny menilai kemajuan teknologi telekomunikasi di era data-driven ini terus melaju pesat, karena aktivitas komunikasi sehari-hari saat ini lebih terhubung secara digital. Menurutnya, hal itu tercermin dari peningkatan trafik internet global sebesar 30% sejak awal pandemi Covid-19 serya peningkatan investasi sektor telekomunikasi dan lalu lintas data.  

“Dari data International Telecommunication Union, terdapat peralihan trafik akses perusahaan ke residensial dan dari mobile broadband ke fixed broadband atau Wi-Fi. Pertumbuhan tahunan gabungan investasi telekomunikasi atau modal TIK di negara maju juga meningkat dari 0,5% pada 2010-2019 menjadi 1,8% pada 2019-2020 untuk mengakomodasi peningkatan lalu lintas dan penyebaran infrastruktur 5G dan serat optik,” jelasnya.

Untuk kawasan Asia Tenggara, mengutip laporan Google, Temasek dan Bain (2021), Menkominfo menyatakan saat ini negara di kawasan itu telah memasuki ‘Dekade Digital’.  

“Dengan 400 juta pengguna internet di kawasan ini, prospek memiliki multiplier effect di sektor digital sangat besar. Laporan tersebut bahkan memperkirakan pergeseran seismik dalam perilaku konsumen dan pedagang dalam mengadopsi media digital, yang berpotensi mengakibatkan ekonomi internet berkembang menjadi USD1 Triliun dari Nilai Barang Dagangan Bruto (GMV) pada tahun 2030,” jelasnya.

Menurut Menteri Johnny, di Indonesia, kebangkitan ekonomi internet dapat dilihat melalui peningkatan 40% rata-rata konsumsi data seluler dalam tiga tahun terakhir. “Sesuai data Opensignal, mirip dengan Jerman, Indonesia juga mengalami peningkatan kecepatan unduh hingga 40% dibandingkan dengan tingkat sebelum pandemi,” tuturnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: