Eropa dan Amerika Ngaku Frustrasi dengan Iran dalam Pembicaraan Nuklir
Menyusul keputusan AS untuk menarik dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran, Teheran telah meningkatkan program nuklirnya lagi dengan memperkaya uranium di luar ambang batas yang diizinkan dalam perjanjian.
Berbicara kepada wartawan di Jakarta, Blinken menunjuk pada rasa frustrasi yang diungkapkan oleh kekuatan Eropa.
“Kami melanjutkan pada jam ini, pada hari ini untuk mengejar diplomasi karena saat ini tetap merupakan pilihan terbaik, tetapi kami secara aktif terlibat dengan sekutu dan mitra tentang alternatif,” katanya.
Pembicaraan di Wina antara penandatangan yang tersisa untuk perjanjian 2015, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan, atau JCPOA, dilanjutkan minggu lalu di Wina.
Kesepakatan itu, yang disegel di Wina pada 2015, dimaksudkan untuk mengendalikan program nuklir Iran dengan imbalan sanksi ekonomi yang dilonggarkan.
Iran juga telah membatasi pemantau dari pengawas atom PBB untuk mengakses fasilitas nuklirnya, meningkatkan kekhawatiran tentang apa yang dilakukan negara itu di luar pandangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto