Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tangkap Peluang di 2022, Zurich Punya Dua Strategi ini

Tangkap Peluang di 2022, Zurich Punya Dua Strategi ini Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Zurich Asuransi Indonesia, Tbk (Zurich) memproyeksikan peluang menjanjikan untuk industri asuransi umum di Indonesia pada tahun 2022. Hal ini antara lain melihat kinerja positif Zurich sepanjang tahun 2021, diiringi dengan kondisi ekonomi yang mulai pulih serta kian meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi sejak pandemi COVID-19. Guna memaksimalkan potensi tersebut, Zurich telah menyiapkan bisnis strategi dengan pendekatan yang berfokus pada nasabah (customer-focused).

Direktur Utama Zurich Asuransi Indonesia Hassan Karim mengakui, dua tahun ini memang penuh tantangan bagi masyarakat dan banyak bisnis, namun dirinya optimis industri ini akan terus tumbuh tahun depan.

"Pertumbuhan positif ini mencerminkan dua hal. Pertama, performa Zurich dan industri asuransi umum yang selama dua tahun terakhir; kedua, dari pandemi kita melihat meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi berbagai elemen dalam kehidupan, mulai dari kesehatan hingga aset properti. Kondisi ini juga memberikan peluang strategis untuk industri asuransi umum di tahun 2022," ujarnya dalam diskusi bertajuk “Outlook Asuransi Umum: Peluang dan Tantangan Pasca Pandemi Covid-19,” yang digelar secara virtual di Jakarta, Rabu (15/12/2021).

Asal tahu saja, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi asuransi umum sampai dengan Kuartal III 2021 sebesar Rp 55.1 trilyun, tumbuh sebesar 2,2% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 53.8 trilyun, yang semakin menunjukkan kemampuan industri untuk mempertahankan kinerja positif di tengah pandemi. Baca Juga: Bikin Tenang, Zurich Kasih Asuransi Vaksin Covid-19 Gratis buat Masyarakat

Pada periode yang sama, Zurich juga mengalami tren positif dalam bisnisnya yang melebihi rata-rata industri. Di kuartal III 2021, Zurich mencatat pertumbuhan pendapatan premi bruto (GWP) sebesar 5% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020. 

Menurut Direktur Zurich Asuransi Indonesia Wayan Pariama, salah satu potensi bagi Zurich dengan pulihnya kegiatan ekonomi ada di bidang transportasi, terutama untuk perjalanan domestik.

"Pemulihan mobilisasi masyarakat ini pun turut meningkatkan kebutuhan akan perlindungan yang komprehensif, termasuk risiko yang disebabkan oleh pandemi. Namin situasi pandemi ini juga telah merubah perilaku pelanggan dan perusahaan asuransi harus terus berinovasi menghadirkan perlindungan terbaik untuk masyarakat" kata Wayan.

Guna mengoptimalkan potensi tersebut, Zurich telah menyiapkan peta jalan strategi yang komprehensif dengan pendekatan customer-focused. Hassan mengatakan, Zurich akan mengawali 2022 dengan dua strategi. Pertama, Zurich siap menghadirkan produk-produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat melalui riset. Salah satunya adalah Zurich Travel Insurance, asuransi perjalanan komprehensif dan fleksibel yang didesain untuk menjawab kebutuhan dan preferensi masyarakat yang unik.

“Kedua, Zurich akan memperkuat keunggulan digital dan analisis data guna memberikan proposisi yang lebih baik dan menghadirkan pengalaman berasuransi yang nyaman, mulai dari akses ke produk yang mudah hingga proses klaim yang lancar,” Hassan melanjutkan. Baca Juga: Sah, Adira Insurance Ganti Baju jadi Zurich Asuransi Indonesia

Lebih lanjut, katanya, daat ini merupakan momen yang sangat krusial bagi pelaku industri asuransi. Pemulihan ekonomi dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap asuransi memberikan kesempatan yang sangat besar untuk industri asuransi. 

"Tetapi, para pelaku industri asuransi juga perlu menerapkan pendekatan baru dalam bisnisnya. Bagi Zurich, menempatkan nasabah sebagai fokus utama telah menjadi bagian dari DNA kami sejak awal. Misi kami adalah untuk memberikan proteksi yang tepat bagi masyarakat Indonesia” tutup Wayan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: