Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

FSOC Prihatin Lihat Adopsi Stablecoin dan Aset Digital Lainnya

FSOC Prihatin Lihat Adopsi Stablecoin dan Aset Digital Lainnya Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam laporan tahunan yang diterbitkan pada hari Jumat (17/12), Dewan Pengawas Stabilitas Keuangan Amerika Serikat atau FSOC menyuarakan keprihatinannya atas adopsi stablecoin dan aset digital lainnya.

Mengenai stablecoin, FSOC mengatakan kepercayaan konsumen dapat dirusak oleh faktor-faktor seperti likuiditas, kurangnya perlindungan yang tepat, opasiti mengenai hak penebusan dan serangan siber.

"Pergerakan stablecoin selama kondisi pasar yang tegang mungkin berpotensi memperkuat kejutan pada ekonomi dan sistem keuangan," kata laporan itu.

Baca Juga: Penggemar BTC Luncurkan Buku: Panduan untuk Pembuat Kebijakan Amerika

Laporan tersebut juga memperingatkan perkembangan keuangan terdesentralisasi, atau DeFi, di mana penggunaan leverage yang tinggi dapat memicu penjualan saat harga aset dasar menurun. Ini akan menghasilkan siklus panggilan margin dan penurunan harga lebih lanjut.

Selain itu, laporan tersebut menguraikan bahwa "pengguna layanan ini menghadapi risiko kerugian karena fluktuasi nilai pasar, masalah operasional dan ancaman keamanan siber, di antara risiko lainnya."

Dalam rekomendasi laporan tersebut, FSOC menyerukan upaya terpadu antara otoritas federal dan negara bagian untuk memberlakukan undang-undang tentang stablecoin dan mata uang digital.

Terlepas dari kekhawatiran seputar sifat industri kripto yang banyak tidak diatur, laporan tersebut menyoroti potensi inovatif mereka:

"Pengembangan aset digital dan penggunaan teknologi buku besar terdistribusi terkait dapat menghadirkan peluang untuk mempromosikan inovasi dan modernisasi lebih lanjut infrastruktur keuangan. Perhatian dan koordinasi regulasi sangat penting mengingat pasar aset digital yang berkembang pesat."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: