Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Arif Patrick Rachmat, Dirikan Bisnis Kelapa Sawit dari 5 Karyawan Kini Miliki 25.000 Karyawan

Kisah Arif Patrick Rachmat, Dirikan Bisnis Kelapa Sawit dari 5 Karyawan Kini Miliki 25.000 Karyawan Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Komisaris PT Triputra Agro Persada Tbk., Arif Patrick Rachmat, mengakui bahwa bisnis sang ayah ini, Theodore Permadi Rachmat atau Teddy lebih dikenal sebagai bisnis dari mantan CEO Astra.

Adapun bisnis pertamanya adalah Adira Finance yang diambil dari nama kakek Arif Rachmat alias orang tua Teddy. Meski bisnis tersebut dimulai dari 'modal dengkul', namun Arif berujar bahwa mereka mendapat banyak bantuan dari Bank Mega.

Dalam "CEO Talks: Triputra, Sejahtera Bersama Bangsa #2", Arif mengatakan pada tahun 2003 karena perusahaan yang semakin membesar dan pinjaman yang juga membengkak, akhirnya perusahaan pun dijual ke Bank Danamon.

Baca Juga: Cerita Konglomerat TP Rachmat yang Hobi Berbagi: Tidak Harus Menunggu Kaya Raya

Adapun hasil dari penjualan itu dialihkan ke bisnis batu bara bersama dengan keluarga Teddy Thohir beserta anaknya Boy dan Erick Thohir. Kemudian, dua tahun kemudian berdirilah Adaro.

Jika bisnis yang lain berdiri dengan beberapa partner, PT Triputra sendiri didirikan oleh Teddy Rachmat seorang. Arif bergabung dengan Triputra sejak 2005 karena diminta oleh kakaknya, Ario Rachmat untuk memuluskan leverage buyout kepemilikan dari keluarga mereka ke Adaro. Barulah setelah itu Arif memutuskan membuka cabang bisnis lainnya yakni Kelapa Sawit.

Kini, perkebunan kelapa sawit itu sudah lebih dari 160 ribu hektare. Padahal, saat awal berdiri hanya terdiri dari lima orang kini sudah lebih dari 25.000 karyawan beserta 11 partner pengolahan kelapa sawit.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: