Fokus Pada Kesejahteraan Kaum Perempuan, BTPN Syariah Galakan Women Enpower Women
Perempuan di mata dunia memiliki peran yang signifikan, bahkan posisi perempuan saat ini banyak memengaruhi keputusan–keputusan penting di dunia.
Menjadi perempuan tidak menjadi hambatan untuk bisa produktif dan saling memberdayakan. Hal ini yang menjadi fokus PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) yang menghimpun dana dari keluarga sejahtera dan menyalurkan kepada nasabah ultramikro atau prasejahtera produktif khususnya kaum perempuan.
Perseroan dengan melihat potensi perempuan menjadi produktif karena memiliki dampak yang signifikan yang mampu menopang ekonomi di Indonesia.Terlebih lagi di Indonesia memiliki segmen inklusi yang juga didominasi oleh perempuan, seehingga memiliki kesempatan yang sama untuk bisa berdaya.
“BTPN Syariah memilih perempuan inklusi untuk diberdayakan, karena BTPN Syariahpercaya bahwa masyarakat dari segmen manapun berhak atas kehidupan yang lebih baik, termasuk segmen perempuan inklusi,” kata Komisaris PT Bank BTPN Syariah Tbk Dewie Pelitawati, dalam acara Media Briefing Women Empower Women, di Jakarta, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga: Salurkan Pembiayaan ke Ibu-ibu Prasejahtera Produktif, BTPN Syariah Dinilai Miliki Keunikan
Dalam perjalanannya selama lebih dari satu dekade, BTPN Syariah merupakan satu-satunya Bank Umum Syariah yang fokus melayani para perempuan inklusi dari Aceh hingga Kupang
Dewi menuturkan bahwa hingga saat ini sudah ada 4 juta perempuan inklusi aktifyang dilayani oleh BTPN Syariah di 23 provinsi, menjangkau 235 ribu komunitas, 2600 kabupaten
“Kami melakukan studi yang menunjukkan perempuan memegang peran penting dalam perekonomian keluarga. Perempuan juga lebih dominan dalam mengelola keuangan. Dengan kata lain salah satu upaya untuk mensejahterakan perekonomian di Indonesia adalah jika para perempuan yang punya andil besar dalam perekonomian ikut berdaya,” ujar Dewi.
Sementara itu, Business Planning Assurance Head PT BTPN Syariah Tbk, Dewi Nuzulianti, alam melayani segmen perempuan inklusi perseroan pun membuka akses penting kepada mereka yaitu akses untuk pembiayaan dan akses to knowledege.
Menurut Dewi, akses pembiayaan, mereka diberikan pembiayaan yang berkelanjutan, membantu mereka untuk produktif dan bankable. Akses to knowledge, selama dalam program pembiayaan, mereka didampingi oleh tenaga lapangan yang terlatih, dibantu untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam berusaha dengan diberikan modul dan pelatihan yang berkelanjutan.
Ia meyebutkan jika dari dua akses yang diberikan tersebut mereka memiliki kemampuan untuk bisa menjangkau pasarnya, akses untuk mendapatkan persediaan bagi usahanya sehingga usahanya mampu tumbuh.
Dengan usaha yang meningkat dan tumbuh akan memberikan hidup mereka menjadi lebih baik, sejahtera dan hidup yang lebih berarti bagi keluarganya.
“Kami juga membangun sikap BDKS, Berani, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu, dimana mereka tidak hanya tumbuh untuk dirinya juga tapi saling bantu untuk komunitasnya. Banyak nasabah inspiratif kami yang telah menggerakan komunitasnya melalui usahanya,” tuturnya.
Baca Juga: Pembiayaan Prasejahtera Produktif BTPN Syariah Terbukti Tingkatkan Taraf Hidup Ibu-ibu Minang
Semua pertumbuhan nasabah tersebut tak lepas dari perandari para #bankirpemberdaya kami di lapangan yaitu Community Officer, bankir yang memberikan pemberdayaan dan pelayanan kepada perempuan inklusi.
Mereka adalah sosok perempuan-perempuan muda yang tangguh, memiliki niat baik untuk melayani dan memberdayakan para perempuan inklusi di pelosok negri.
“Disinilak letak women empower women, secara nyata dilakukan, melaluiperan community officer yang melayani nasabah perempuan inklusi sepenuh hati layaknya ibu sendiri,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri