Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mendapat sorotan usai mengalahkan Said Aqil Siradj dalam muktamar NU ke-34 di Lampung.
Gus Yahya diminta agar hati-hati mengemban tugas baru sebagai pemimpin NU. Anjuran itu dilontarkan Ketua Presidium Alumuni (PA) 212, Aminudin.
Menurut Aminudin, Gus Yahya harus bisa amanah dalam menjalankan tugas barunya tersebut.
Baca Juga: Gus Yahya Jadi Ketum PBNU, Orang Penting 212 Ucapkan Selamat: Jangan Mencederai...
"Dalam kapan besar NU, Gus Yahya jangan ngebut, ugal-ugalan, mengantuh, bahkan tertidur," ujar Aminudin kepada GenPI.co dari Jakrta, Jumat (24/12).
Aminudin menjelaskan Gus Yahya pun perlu melihat sejarah NU yang telah berjaya dari para pendahulunya.
Oleh karena itu, tugas Gus Yahya sebagai Ketum PBNU harus mendapat ucapan selamat dan peringatan penting.
"Selain ucapan selamat, Gus Yahya juga jangan sampai mencederai cita-cita dari para para pendiri NU," jelasnya.
Selain itu, Aminudin merasa Gus Yahya harus memiliki sikap pemimpin Islam yang santun.
Sebab, kata dia, jumlah anggota NU merupakan kelompok terbesar di Indonesia.
"Jadi, Gus Yahya harus mengayomi semua warga NU yang banyak penumpangnya tersebut, bahkan lintas benua," imbuhnya.
Seperti diketahui, Gus Yahya Gus Yahya resmi terpilih menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti