Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Statement Murahan Giring Sindir Anies soal Pembohong, Suara Fals di Politik Tak Semerdu saat Nyanyi

Statement Murahan Giring Sindir Anies soal Pembohong, Suara Fals di Politik Tak Semerdu saat Nyanyi Kredit Foto: Instagram/Giring Ganesha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum PSI Giring Ganesha disebut menyindir kembali sosok Gubernur DKI Jakarta di momen puncak Hari Ulang Tahun ke-7 pada Rabu (22/12/2021).

Giring PSI dalam pidatonya di hadapan Presiden Joko Widodo dinilai menyinggung Anies Baswedan. Namun, pernyataannya tersebut malah berbalik hujatan.

Baca Juga: Blak-blakan Rocky Gerung, Siap jadi Capres dari PSI: Daripada Giring Cuma Cari Sensasi

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Sekjen DPP) Partai Priboemi, Heikal Safat menyatakan bahwa pidato Giring sangat tendensius.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dalam acara puncak HUT ke-7 PSI dari siaran langsung Youtube PSI, Rabu (22/12/2021). [Suara.com/Ummi Hadyah]

Menurut Heikal, pernyataan eks vokalis Nidji itu menyudutkan salah seorang kandidat calon Presiden atau Capres 2024 yang justru memiliki pesan membuat gaduh.

Pidato Giring depan Jokowi sindir Anies sebagai ucapan tidak elok. Tak hanya itu, apa yang telah ditegaskan Giring di depan Jokowi, dinilai sebagai statemen murahan yang bisa menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

“Saya tegaskan kepada Dik Giring Nidji silahkan berbeda pilihan, keharmonisan, persatuan, dan kesatuan tetap ditegakkan,” ungkap Heikal dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.

Selain itu, Giring bahkan dinilai tidak mampu memberikan suara merdunya ketika menjadi seorang vokalis, di dunia politik justru vokalis group band Nidji ini memiliki suara fals ketika berpidato politik.

“Artinya saya anggap Ketum PSI Giring Nidji sudah tidak lagi semerdu saat bernyanyi,” kata Heikal.

Sebagai politisi, Giring terlalu mencolok untuk mencari panggung dalam pertarungan politik, sehingga saat berkomentar sering terjebak dengan menggunakan cara yang dianggap publik kurang etis.

Karenanya dalam beberapa statemennya, Giring sangat terkesan membuat propaganda murahan untuk bisa menaikkan elektabilitas figurnya sebagai ketum partai menuju Pilpres 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: