Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Pandemi, Masalah Pendidikan di Jabar Masih Rumit

Hadapi Pandemi, Masalah Pendidikan di Jabar Masih Rumit Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Permasalahan pendidikan di Jawa Barat dinilai masih kompleks, maka harus ada perbaikan dari mulai pemerataan akses internet, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan kualitas pengajar atau guru. 

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR) Sodik Mudjahid mengatakan, beberapa masalah tersebut terjadi secara berulang. Oleh karena itu, perlu ada perbaikan kepemimpinan, etos dan budaya kerja secara umum. 

Baca Juga: Pengetahuan Dasar Materials Polyearning untuk Bantu Pahami Fungsi Masker yang Benar

"Kita apresiasi atas kinerjanya tapi kita juga punya komitmen untuk memperbaiki etos kerja yang lebih baik termasuk sistem digitalisasi," kata Sodiq kepada wartawan di Bandung, Senin (27/12/2021).

Terlebih, digitalisasi sangat penting dalam menghadapi pandemi Covid-19, karena sistem pendidikan harus siap dengan memanfaatkan pola pandemi ini. Salah satunya, dengan memperbaiki infrastruktur. 

"Jika pendidikan kita sudah siap dengan pola pandangan tadi. Seharusnya infrastruktur seperti bangunan kelas sekolah sudah tidak jadi permasalahan lagi," tegasnya. 

Meski demikian, masih ditemukan permasalahan suprastruktur lainnya seperti belum meratanya akses internet termasuk belum terbiasa dengan pola pendidikan secara daring. 

Sodiq yang juga Ketua Yayasan Darul Hikam ini menilai ke depan pembelajaran di sekolah tidak harus selalu tatap muka. Asalkan, budaya kerja, guru dan akses internet bisa memadai.

"Saya kira seharusnya yang berbentuk fisik harus sesuai dengan pandangan kita yang modern. Persoalan itu sudah seharusnya juga tidak menjadi kendala," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: