Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dulu Galak Banget, Yahya Waloni Kini Dibilang 'Kukira Suhu Ternyata Cupu'

Dulu Galak Banget, Yahya Waloni Kini Dibilang 'Kukira Suhu Ternyata Cupu' Kredit Foto: Instagram/Yahya Waloni
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terdakwa ujaran kebencian dan penistaan agama, Muhammad Yahya Waloni atau Ustaz Yahya Waloni menyadari kesalahannya selama ini setelah berada di dalam penjara.

Sebelumnya ia kerap memuat menyebar kebencian dengan menyudutkan agama lain, tampak galak saat berceramah.

Akan tetapi Yahya Waloni, mengaku penjara menjadi universitas yang memberikannya pendidikan lagi tentang arti keberagaman dan menghormati pemeluk antarumat beragama.

Ustaz Yahya Waloni mengakui perbuatannya telah melanggar etika publik, etika Pancasila, melanggar etik Undang-Undang Dasar 1945, bahkan Bhinneka Tunggal Ika.

Selama dipenjara, kata Yahya, dirinya menyadari satu hal, ketika menjadi seorang imam di dalam penjara, menjadi seorang khatib di dalam penjara, dan memimpin umat di dalam penjara yang diisi oleh berbagai macam lapisan di masyarakat dengan berbagai macam keberagaman dan keagamaan.

Dan mereka senang kepada saya, bahkan saya baru menyadari arti dari pada kebersamaan itu, toleransi keberagaman, itu justru dari kesalahan yang saya lakukan," kata Yahya.

Yahya berjanji setelah bebas dari pidana penjara, akan kembali menjadi penceramah yang mendukung program pemerintah dan program kepolisian untuk memelihara persatuan serta kesatuan antarumat beragama di Indonesia.

Ia juga berjanji tidak akan terlibat dalam kancah perpolitikan, tidak ingin terkontaminasi dengan berbagai isu politik"Karena tidak pantas saya sebagai seorang pendakwah untuk hidup dan bersama-sama ditunggangi dengan kepentingan-kepentingan politik," ujar Yahya Waloni.

Menanggapi hal itu, netizen malah menuding Yahya Waloni mencla-mencle.

"Dulu galak banget setiap ceramah, sekarang hello kitty," kata fredy**

"Saya kira suhu, ternyata cupu," terang Ion8***.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: