Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korea Utara Fokus Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Taraf Hidup Rakyat, Kim Jong Un Berubah?

Korea Utara Fokus Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Taraf Hidup Rakyat, Kim Jong Un Berubah? Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberikan bimbingan lapangan saat berkunjung ke Kota Samjiyon, Korea Utara dalam foto tak bertanggal yang dirilis pada 16 November 2021 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. | Kredit Foto: KCNA
Warta Ekonomi, Seoul -

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menandai 10 tahun berkuasa dengan berpidato, yang lebih banyak menyebut pangan dan seragam sekolah ketimbang senjata nuklir atau Amerika Serikat, menurut ringkasan yang dirilis media resmi, Sabtu.

Kim berpidato di akhir Rapat Paripurna ke-4 Pertemuan ke-8 Komite Pusat Partai Buruh Korea (WPK) yang dimulai pada Senin.

Baca Juga: Kim Jong Un Janjikan Bangun Kekuatan Militer Korea Utara yang Bawa Perubahan Luar Biasa

Sasaran utama Korut pada 2022 akan difokuskan pada pembangunan ekonomi dan peningkatan taraf hidup rakyat ketika negara itu menghadapi "perjuangan besar hidup dan mati", kata Kim.

Pertemuan itu berbarengan dengan peringatan 10 tahun Kim menjadi pemimpin Korut setelah kematian ayahnya pada 2011.

Kim sebelumnya memanfaatkan pidato seputar Tahun Baru untuk mengumumkan kebijakan besar, seperti membangun hubungan diplomatik yang signifikan dengan Korea Selatan dan AS.

Namun ringkasan pidato yang disiarkan media resmi Korut tidak secara spesifik menyebut AS, tapi hanya menyinggung pembicaraan –yang tidak dijelaskan secara detail– tentang hubungan antar-Korea dan "urusan eksternal".

Fokus domestik dalam pidato itu menegaskan masalah ekonomi yang dihadapi Kim di dalam negeri, di mana penutupan perbatasan untuk mencegah COVID telah membuat Korut semakin terisolasi. Badan-badan bantuan internasional memperingatkan kemungkinan terjadinya kelangkaan makanan dan krisis kemanusiaan di Korut.

"Tugas utama Partai kita dan rakyat tahun depan adalah untuk memberikan jaminan pasti tentang implementasi rencana lima tahun dan membawa perubahan luar biasa dalam pembangunan negara dan taraf hidup rakyat," kata Kim.

Dia menghabiskan sebagian besar pidatonya untuk menjelaskan isu-isu domestik, mulai dari rencana ambisius untuk membangun daerah pedesaan hingga pangan rakyat, seragam sekolah dan perlunya menindak "praktik-praktik nonsosialis".

Fokus besar dalam pembangunan desa kemungkinan merupakan strategi populis, kata Chad O'Carroll, pendiri NK News, laman tentang isu-isu Korut yang berbasis di Korsel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: