Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ikut menanggapi perihal penetapan status tersangka dan penahanan Habib Bahar bin Smith.
Diketahui, Habib Bahar ditetapkan tersangka dan ditahan setelah menjalani pemeriksaan di Markas Polda Jabar pada Senin (3/1/2022), terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Ferdinand lantas mengaitkan kasus Habib Bahar dengan profesionalisme Polri.
Baca Juga: Ucapan Habib Bahar Menggelegar di Polda Jabar, Begini Bunyinya
Terlebih, keraguan publik terhadap Polri belakangan ini banyak bermunculan, apalagi di media sosial.
"Bermunculan tagar yang membawa kesan negatif terhadap institusi Polri di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo," ujar Ferdinand dalam keterangannya, Selasa (4/1/2022).
Dia juga menilai keraguan itu muncul tidak terlepas dari penilaian publik, terutama netizen pendukung pemerintah yang melihat terkesan Polri lembek, tidak keras, dan tidak tegas terhadap kelompok intoleran.
Selain itu, Polri dianggap tidak tegas terhadap kelompok yang menyebarkan ujaran kebencian, permusuhan bahkan berita bohong dengan menyerang pemerintah dan lembaga negara, seperti lembaga kepresidenan dan TNI.
"Polri dinilai lamban dan terlalu memberi ruang kepada para pelaku ujaran kebencian berbungkus agama tertentu," ungkap dia.
Namun, Polri akhirnya membuktikan bahwa anggapan negatif publik, termasuk kalangan netizen itu tidak benar.
Salah satunya seperti dalam kasus Bahar bin Smith yang kini telah dijadikan tersangka dan ditahan oleh pihak kepolisian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: