Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Paling Jago Bikin Amerika Meradang, Korea Utara Lagi-lagi Tembakkan Rudal Balistik yang Ketiga

Paling Jago Bikin Amerika Meradang, Korea Utara Lagi-lagi Tembakkan Rudal Balistik yang Ketiga Sebuah rudal terlihat diluncurkan selama latihan Resimen Rudal Kereta Api di Korea Utara, dalam gambar ini disediakan oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 16 September 2021. | Kredit Foto: KCNA
Warta Ekonomi, Seoul -

Korea Utara tampaknya kembali menembakkan sebuah rudal pada Jumat (14/1/2022). Rudal yang diluncurkan rezim Kim Jong Un menjadi yang ketiga dalam waktu dua pekan. 

Hal itu kemudian dikonfirmasi Kepala Staf Gabungan Korea Selatan. Dia mengatakan bahwa Korea Utara meluncurkan proyektil tak dikenal tanpa ada keterangan lebih lanjut. 

Baca Juga: Amerika Tekan PBB untuk Memukul Korea Utara dengan Lebih Banyak Sanksi

Bukan cuma itu, laporan juga datang dari tetangganya lagi. Penjaga pantai Jepang mengatakan Korea Utara menembakkan apa yang bisa disebut atau menjadi rudal balistik.

Sementara itu, peluncuran rudal secara resmi akan menjadi yang ketiga sejak Tahun Baru 2022 dengan kecepatan uji coba yang luar biasa tinggi.

"Dua rudal sebelumnya adalah "rudal hipersonik," lapor media pemerintah Korea Utara, yang mampu melaju dengan kecepatan tinggi dan bermanuver setelah diluncurkan, dilansir Reuters, Jumat (14/1/2022)

Korea Utara membela uji coba misilnya sebagai haknya yang sah untuk membela diri dan mengatakan Amerika Serikat sengaja meningkatkan situasi dengan menjatuhkan sanksi baru, media pemerintah melaporkan sebelumnya pada hari Jumat, mengutip kementerian luar negeri.

Pengembangan "senjata tipe baru" Korea Utara baru-baru ini hanyalah bagian dari upayanya untuk memodernisasi kemampuan pertahanan nasionalnya, dan tidak menargetkan negara tertentu atau membahayakan keamanan negara tetangga, kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan di KCNA. kantor berita negara.

Pernyataan itu memperingatkan "reaksi yang lebih kuat dan pasti" yang tidak ditentukan jika Amerika Serikat mengambil sikap konfrontatif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: