Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Omongan Munarman Bikin Ngeri, Sebut Tak Punya Kuasa di Dunia dan Tuntut di Yaumul Hisab

Omongan Munarman Bikin Ngeri, Sebut Tak Punya Kuasa di Dunia dan Tuntut di Yaumul Hisab Kredit Foto: Istimewa

"Saya pikir semua penjelasan sudah selesai dan apa yang saya nyatakan tidak saya ingkari dan apa yang saya nyatakan berdasarkan fakta-fakta yang menurut keyakinan saya berdasarkan fakta yang bisa dipercaya. Dan oleh karenanya saya tidak merubah keterangan saya yang mulia," ujarnya.

Hakim kemudian menanyakan pendapat Munarman terkait keterangan saksi. "Terdakwa bagaimana tanggapannya terhadap keterangan saksi?" tanya majelis hakim kepada Munarman.

Munarman menegaskan bahwa keterangan saksi atas kasusnya adalah sebuah kebohongan. Bahkan menurutnya, saksi telah memfitnahnya.

"Keterangannya bohong, tidak akurat, fitnah dan rekayasa," tegas Munarman.

Dalam berlangsungnya persidangan, Munarman  mempertanyakan hubungan antara bukti, baik dari video proses pembaiatan di berbagai daerah, hingga maklumat dari FPI yang memuat dukungan terhadap kelompok teroris Al Qaeda. Hingga sampai pada kesimpulan, dirinya dianggap terlibat dalam aksi terorisme kepada saksi IM yang di hadirkan JPU.

"Hukum pidana kan kita sama-sama tahu, ada peristiwa sebab akibatnya kausalitas secara langsung, pertanyaan saya itu konkritnya apa peran saya dalam maklumat itu, sehingga maklumat itu dijadikan sebagai barbuk laporan saudara itu?" tanya Munarman.

Saksi IM kemudian menjelaskan bukti keterlibatan Munarman dalam aksi terorisme kepada majelis hakim.

"Mohon ijin yang mulia, saya jelaskan kausalitas, adalah hubungan dengan fakta satu dengan fakta yang lain. Ada satu pernyataan Maklumat dari FPI Pusat mendukung Al Qaeda jihadis internasional. Yang Dijadikan konklusi dari fakta-fakta yang saya terangkan tadi yang mulia," jelas saksi IM.

Munarman kemudian membalas pernyataan saksi IM, dengan menuding yang dijadikan dasar IM bukanlah kausalitas melainkan konspirasi. Lantaran sama sekali tidak berkaitan, Munarman menanyakan unsur pidana dalam maklumat tersebut.

"Menghubungkan satu dengan yang lain itu namanya teori konspirasi. Saudara kan masih dalam fungsi tupoksi, saudara kan menyelidiki dan menyidik membuat terang peristiwa pidana. Yang saya tanyakan peran saya dalam maklumat, sedangkan maklumat itu tidak ada nama saya," ujarnya.

Menjawab Munarman, saksi IM menjelaskan bahwa serangkaian fakta yang telah dijadikan dasar laporan dalam kasus ini tidak bisa dilihat sebagian. Semua narasi yang telah dibangun berdasarkan fakta didukung dengan berbagai keterangan para saksi. 

"Ada semacam hubungan, antara Munarman hadir pada acara-acara tersebut. Munarman dianggap sebagai Tokoh FPI, sementara FPI mendukung jihadis Al Qaeda pada saat itu,” ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: